Pewarta ANTARA yang menyertai lawatan Majelis Taklim Johor Malaysia ke "Tanah Banjar" Kalsel di Banjarmasin, Jumat, melaporkan di antara majelis tersebut, terutama Bubuhan Banjar membawa oleh-oleh garinting sapat (ikan sepat yang dikeringkan) wadi pupuyu (sejenis ikan betok yang diawetkan dengan garam).
Baca juga: Paman Birin Borong Produk UMKM Warga Banjar di Bali
Sebagaimana saat ziarah ke Makam Syekh Abdul Hamid Abulung Martapura Kabupaten Banjar Kalsel pada Rabu, di antara jamaah Majelis Taklim Johor Malaysia ramai membeli oleh-oleh garinting sapat dan wadi pupuyu.
Ketika mau kembali, Bubuhan Banjar asal Johor Malaysia tersebut sibuk mengemas garinting sapat dan wadi pupuyu agar tidak menimbulkan bau saat menumpang pesawat.
Sementara jamaah Majelis Taklim Johor Malaysia yang bukan Bubuhan Banjar bertanya cara mengolah dan mengkonsumsi garinting sapat dan wadi pupuyu tersebut.
Namun mayoritas jamaah Majelis Taklim Johor tersebut membeli kitab terkait pengenalan dan pendekatan kepada Allah SWT sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Gubernur Kalsel lantik pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar di Bali
Baca juga: Paman Birin harapkan orang Banjar ikut bangun Sulsel
Kitab yang dibeli selain karya ulama tempo dulu, seperti Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Syekh Muhammad Nafis bin Idris juga karya ulama masa kini antara lain susunan Tuan Guru Haji Ahmad Bakhiet AM dan almarhum Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar.
Selain itu, tidak lupa pula membeli beragam cincin permata serta "Sasirangan" (kain batik khas Banjar) di Martapura atau "Serambi Makah" Kalsel Babussalam (sekitar 20 km dari Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru).
Lawatan Majelis Taklim Johor Malaysia dengan pimpinan Syekh Muhammad Saleh bin Hamzah tersebut ke Tanah Banjar pada 29 Desember 2024-2 Januari 2025 untuk lebih memperdalam ilmu tauhid sebagai upaya pendekatan kepada Allah SWT.
Karenanya saat lawatan tersebut atau untuk pendalaman ilmu ketauhidan, rombongan bersilaturahmi dengan Tuan Guru Haji Ahmad Daudi Zein Dalam Pagar Martapura serta Tuan Guru Bakhiet di Ponpes Nurul Muhibbin Barabai (165 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel.
Wali Kota Banjarmasin Kalsel H Ibnu Sina beserta istri Hj Siti Wasilah pun berkesempatan mempromosikan Sasirangan yang merupakan produk rumah tangga (home industry) saat jamuan makan malam kepada rombongan Majelis Taklim Johor Malaysia, Rabu malam.
Baca juga: KBB siapkan lahan kuburan bagi "Bubuhan" Banjar di Jabodetabek