Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (FKIK ULM) mencetak 682 tenaga perawat yang membantu menyokong layanan kesehatan di Pulau Kalimantan.
"Lulusan perawat ULM tidak hanya mengabdi di Kalimantan Selatan namun tersebar di berbagai provinsi di Kalimantan," kata Dekan FKIK ULM Prof. Dr. Dr. Syamsul Arifin, M.Pd., FISPH FISCM di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: KKN Tematik mahasiswa FPIK ULM hasilkan produk olahan ikan
Syamsul menyatakan seorang perawat menjadi garda terdepan di dunia kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien untuk membantu dokter sesuai tupoksinya.
Untuk itu, dia mengingatkan perawat alumni ULM agar senantiasa meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial saat bekerja.
Kemudian senantiasa semangat untuk meningkatkan kompetensi di bidangnya sehingga menjadi tenaga kesehatan profesional.
Syamsul pun menjamin kualitas perawat lulusan ULM yang telah melalui serangkaian pendidikan sangat ketat dan terukur sesuai kurikulum yang berlaku.
Seperti pada pengangkatan dan sumpah Ners ke-21 periode 2024, sebanyak 31 orang Ners baru yang dilantik lulus dengan predikat pujian.
Baca juga: Dosen ULM penyelamat bekantan bicara proyek solusi berbasis alam di Malaysia
Bahkan ada lima Ners baru yang lulus dengan IPK kumulatif sempurna yaitu 4,00.
Mereka adalah Gusti Akhmad Riqi Pujianur, Ridha Khairina, Noor Hidayah, Novadiani Karisma Maharani, dan Selviana Putri Yolanda.
Program Profesi Ners ULM merupakan program lanjutan bagi mahasiswa yang ingin menjadi perawat profesional.
Mahasiswa yang mengikuti Program Profesi Ners adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus tahap akademik dan menyandang gelar Sarjana Keperawatan (S1 Keperawatan).
Dalam pendidikan, mahasiswa melakukan pembelajaran praktik secara langsung, sehingga dapat mudah beradaptasi menerima kewenangan dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien dalam tatanan rumah sakit, klinik, puskesmas, komunitas, panti werda, dan lainnya.
Baca juga: ULM dorong literasi lingkungan dan inovasi teknologi bagi guru IPA
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Lulusan perawat ULM tidak hanya mengabdi di Kalimantan Selatan namun tersebar di berbagai provinsi di Kalimantan," kata Dekan FKIK ULM Prof. Dr. Dr. Syamsul Arifin, M.Pd., FISPH FISCM di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: KKN Tematik mahasiswa FPIK ULM hasilkan produk olahan ikan
Syamsul menyatakan seorang perawat menjadi garda terdepan di dunia kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien untuk membantu dokter sesuai tupoksinya.
Untuk itu, dia mengingatkan perawat alumni ULM agar senantiasa meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial saat bekerja.
Kemudian senantiasa semangat untuk meningkatkan kompetensi di bidangnya sehingga menjadi tenaga kesehatan profesional.
Syamsul pun menjamin kualitas perawat lulusan ULM yang telah melalui serangkaian pendidikan sangat ketat dan terukur sesuai kurikulum yang berlaku.
Seperti pada pengangkatan dan sumpah Ners ke-21 periode 2024, sebanyak 31 orang Ners baru yang dilantik lulus dengan predikat pujian.
Baca juga: Dosen ULM penyelamat bekantan bicara proyek solusi berbasis alam di Malaysia
Bahkan ada lima Ners baru yang lulus dengan IPK kumulatif sempurna yaitu 4,00.
Mereka adalah Gusti Akhmad Riqi Pujianur, Ridha Khairina, Noor Hidayah, Novadiani Karisma Maharani, dan Selviana Putri Yolanda.
Program Profesi Ners ULM merupakan program lanjutan bagi mahasiswa yang ingin menjadi perawat profesional.
Mahasiswa yang mengikuti Program Profesi Ners adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus tahap akademik dan menyandang gelar Sarjana Keperawatan (S1 Keperawatan).
Dalam pendidikan, mahasiswa melakukan pembelajaran praktik secara langsung, sehingga dapat mudah beradaptasi menerima kewenangan dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien dalam tatanan rumah sakit, klinik, puskesmas, komunitas, panti werda, dan lainnya.
Baca juga: ULM dorong literasi lingkungan dan inovasi teknologi bagi guru IPA
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024