Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (FPIK ULM) tahun 2024 telah menghasilkan produk olahan ikan seperti amplang ikan tenggiri, basreng ikan nila dan nugget dari karya cipta inovasi mahasiswa.
"Produk olahan ini tentunya bisa dikembangkan menjadi usaha bagi mahasiswa yang berminat berwirausaha," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarbaru, Selasa.
Rektor mengapresiasi dan sangat bangga terhadap segala usaha yang telah dijalankan dengan baik oleh FPIK salah satunya gelaran KKN Tematik kali ini.
Dia pun mengaku memberikan dukungan sepenuhnya terkait dana untuk merealisasikan program kerja, sehingga mahasiswa tidak perlu memikirkan biaya untuk menjalankan program kerja.
Diharapkannya kegiatan itu tetap dilanjutkan secara berkesinambungan karena selaras dengan kebijakan Kemendikbudristek agar perguruan tinggi dapat menyelenggarakan KKN Tematik sekaligus mendukung penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Selama satu bulan periode Juli hingga Agustus 2024, sebanyak 256 mahasiswa mengikuti KKN Tematik yang terbagi menjadi 16 kelompok melaksanakan 128 program kerja di sejumlah desa di Kalimantan Selatan.
Setiap kelompok setidaknya memiliki delapan program kerja yang dibuat oleh peserta KKN bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) dan masyarakat.
Selain menghasilkan aneka produk olahan berbahan dasar ikan, mahasiswa juga memberikan pengetahuan dan teknologi budidaya perikanan dengan palawija untuk menuntaskan masalah stunting di kabupaten/kota di Kalsel.
Mahasiswa juga melakukan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat dalam mengelola sumber daya perairan serta pembimbingan pembuatan dan membaca peta bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Produk olahan ini tentunya bisa dikembangkan menjadi usaha bagi mahasiswa yang berminat berwirausaha," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarbaru, Selasa.
Rektor mengapresiasi dan sangat bangga terhadap segala usaha yang telah dijalankan dengan baik oleh FPIK salah satunya gelaran KKN Tematik kali ini.
Dia pun mengaku memberikan dukungan sepenuhnya terkait dana untuk merealisasikan program kerja, sehingga mahasiswa tidak perlu memikirkan biaya untuk menjalankan program kerja.
Diharapkannya kegiatan itu tetap dilanjutkan secara berkesinambungan karena selaras dengan kebijakan Kemendikbudristek agar perguruan tinggi dapat menyelenggarakan KKN Tematik sekaligus mendukung penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Selama satu bulan periode Juli hingga Agustus 2024, sebanyak 256 mahasiswa mengikuti KKN Tematik yang terbagi menjadi 16 kelompok melaksanakan 128 program kerja di sejumlah desa di Kalimantan Selatan.
Setiap kelompok setidaknya memiliki delapan program kerja yang dibuat oleh peserta KKN bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) dan masyarakat.
Selain menghasilkan aneka produk olahan berbahan dasar ikan, mahasiswa juga memberikan pengetahuan dan teknologi budidaya perikanan dengan palawija untuk menuntaskan masalah stunting di kabupaten/kota di Kalsel.
Mahasiswa juga melakukan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat dalam mengelola sumber daya perairan serta pembimbingan pembuatan dan membaca peta bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024