Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan ekspor impor di Kalimantan Selatan bulan November 2016 mengalami kenaikan dengan angka yang cukup signifikan jika dibanding bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel November naik 33,85 persen dan nilai impor naik sebesar 51,69 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu.
Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan November 2016 mencapai 638,62 juta dolar AS atau naik jika dibandingkan ekspor bulan Oktober 2016 sebesar 477,12 juta dolar AS.
Komoditas utama penyumbang ekspor terbesar, yakni kelompok bahan bakar minyak sebesar 487,05 juta dolar AS, disusul kelompok lemak dan minyak hewani dan kelompok kayu.
"Negara utama tujuan ekspor, yakni Tiongkok dengan nilai 212,96 juta dolar AS, India sebesar 134,10 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 77,90 juta dolar AS," ungkapnya.
Sementara, nilai impor November sebesar 106,21 juta dolar AS atau naik 51,69 persen dibanding impor Oktober sebesar 70,02 juta dolar AS atau naik 14,05 persen dibanding November 2015.
Komoditas utama impor terdiri dari kelompok bahan bakar minyak 98,53 juta dolar AS, kelompok pupuk 1,28 juta dolar AS dan kelompok mesin-mesin/peralatan mekanis 3,39 juta dolar AS.
"Negara utama pemasok impor, yakni Singapura dengan nilai 99,59 juta dolar AS, Malaysia dengan nilai 2,24 juta dolar AS dan Jepang yang mencapai 1,08 juta dolar AS," ujarnya.
Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan November surplus sebesar 532,41 juta dolar AS jauh lebih tinggi dibanding Oktober 407,10 juta dolar AS.
"Kumulatif selama Januari-November 2016 terjadi surplus 3,80 miliar dolar AS yang lebih kecil dibanding surplus bulan Januari-November 2015 sebesar 3,98 miliar dolar AS," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel November naik 33,85 persen dan nilai impor naik sebesar 51,69 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu.
Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan November 2016 mencapai 638,62 juta dolar AS atau naik jika dibandingkan ekspor bulan Oktober 2016 sebesar 477,12 juta dolar AS.
Komoditas utama penyumbang ekspor terbesar, yakni kelompok bahan bakar minyak sebesar 487,05 juta dolar AS, disusul kelompok lemak dan minyak hewani dan kelompok kayu.
"Negara utama tujuan ekspor, yakni Tiongkok dengan nilai 212,96 juta dolar AS, India sebesar 134,10 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 77,90 juta dolar AS," ungkapnya.
Sementara, nilai impor November sebesar 106,21 juta dolar AS atau naik 51,69 persen dibanding impor Oktober sebesar 70,02 juta dolar AS atau naik 14,05 persen dibanding November 2015.
Komoditas utama impor terdiri dari kelompok bahan bakar minyak 98,53 juta dolar AS, kelompok pupuk 1,28 juta dolar AS dan kelompok mesin-mesin/peralatan mekanis 3,39 juta dolar AS.
"Negara utama pemasok impor, yakni Singapura dengan nilai 99,59 juta dolar AS, Malaysia dengan nilai 2,24 juta dolar AS dan Jepang yang mencapai 1,08 juta dolar AS," ujarnya.
Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan November surplus sebesar 532,41 juta dolar AS jauh lebih tinggi dibanding Oktober 407,10 juta dolar AS.
"Kumulatif selama Januari-November 2016 terjadi surplus 3,80 miliar dolar AS yang lebih kecil dibanding surplus bulan Januari-November 2015 sebesar 3,98 miliar dolar AS," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017