Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan bantuan memenuhi gizi kepada 70 ibu hamil selama enam bulan untuk mencegah kelahiran bayi stunting.
 
"Seluruh ibu hamil yang diberikan bantuan ini dari keluarga pra sejahtera," ujar Ketua Baznas Kota Banjarmasin Riduan Masykur pada peresmian program pendampingan dan pelayanan ibu hamil sehat tersebut di Masjid Agung Miftahul Ihsan Banjarmasin, Selasa.

Baca juga: Wali Kota: BAZNAS ikut berperan tangani stunting di Banjarmasin
 
Kegiatan yang bertema "Pencegahan Stunting pada Keluarga Pra Sejahtera" 2024 Baznas Kota Banjarmasin tersebut dihadiri Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Ketua PPK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah.
 
Disampaikan Riduan, sejumlah ibu hamil yang mendapatkan pendamping pemenuhan gizi ini rata-rata usia kehamilan mulai tiga bulan yang diseleksi dari keluarga pra sejahtera pada lima kecamatan.
 
"Setiap dua minggu sekali kita berikan bantuan makanan sehat untuk mereka hingga enam bulan ke depan," katanya.
 
Riduan menyampaikan bantuan yang diberikan berupa sayuran, lauk pauk hingga buah-buahan.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin intervensi calon pengantin terkait stunting
 
"Selain bantuan makanan bergizi, mereka juga diberi bimbingan secara spiritual," ujar Riduan.
 
Para ibu hamil yang mendapatkan program ini akan dipantau hingga melahirkan dengan selamat.
 
"Bahkan ada bantuan untuk persalinan sebesar Rp1,5 juta, hingga acara memberikan nama sang anak," ucapnya.
 
Program Baznas Kota Banjarmasin ini sudah berlangsung selama tiga tahun, sekitar 300 ibu yang hamil dibantu, semuanya dapat selamat melahirkan dan mendapatkan bayi yang sehat.

Baca juga: 395 posyandu balita intervensi cegah stunting di Banjarmasin
 
"Moga pada tahun ini juga demikian, semua ibu-ibu harus semangat untuk menjaga kesehatan," ujarnya.
 
Riduan menyampaikan dana untuk program ini merupakan pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh dari masyarakat.
 
Dia pun mengimbau masyarakat yang berpenghasilan tinggi atau ekonomi yang wajib berzakat agar menyalurkan zakat, infaq maupun shodaqoh melalui lembaga resmi Baznas, karena pasti disalurkan untuk warga yang berhak.
 
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengapresiasi program yang dilaksanakan Baznas kota setempat yang bersinergi dengan pemerintah untuk pengentasan kasus stunting.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin giatkan rembuk stunting 2024
 
"Baznas Kota Banjarmasin memberikan kontribusi besar untuk pengentasan kasus stunting di kota ini," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua PPK Kota Banjarmasin dr Hj Siti Wasilah menyampaikan pentingnya ibu-ibu hamil untuk menjaga kesehatan buah hatinya agar tidak sampai lahir dengan kondisi stunting atau lambat bertumbuhnya.
 
Menurut dia, PKK Kota Banjarmasin juga memiliki program yang bersinergi dengan Pemkot Banjarmasin untuk memastikan kesehatan anak hingga seribu hari dari dalam kandungan hingga usia dua tahun.
 
"Jadi saya himbau ibu-ibu nantinya agar terus memberikan asi bagi pertumbuhan dan kekebalan anaknya, beri makan yang bergizi, hingga mereka terhindar dari stunting," ujarnya.

Baca juga: Banjarmasin perkuat tim pendampingan keluarga berisiko stunting
 
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina didampingi istri saat menghadiri launching program pendampingan dan pelayanan ibu hamil sehat oleh Baznas Kota Banjarmasin tahun 2024 di Mesjid Agung Miftahul Ihsan Banjarmasin, Selasa (23/7/2024). (ANTARA/Sukarli)

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024