Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI menyatakan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atau Paman Birin termasuk kepala daerah peduli terhadap peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang kebencanaan yang selaras dengan misi dunia.
"Berdasarkan pengamatan dan analisa saya dari referensi media nasional, maupun sosial media, Paman Birin termasuk salah satu tokoh yang dominan terpublikasi," Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) BNPB RI Kheriawan melalui keterangan tertulis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Paman Birin nilai BPBD Kalsel sebagai SKPD kreatif manfaatkan momen Turdes
Kheriawan sempat menghadapi forum diskusi yang berlangsung di Kantor Pusdiklat BNPB RI, Sentul Bogor, Jawa Barat pada Selasa kemarin.
BNPB RI menggelar diskusi tersebut bersama Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah dan jajaran bertemakan "Analisa Regulasi Kebencanaan Bidang SDM".
Kheriawan menuturkan BNPB sangat mengapresiasi kebijakan Paman Birin pada bidang regulasi mitigasi dan penanggulangan bencana, terutama perhatian nyata terhadap peningkatan kapasitas SDM.
Dicontohkan Kheriawan, berkat dukungan regulasi dan perhatian Paman Birin, maka BPBD Provinsi Kalsel mengikutsertakan 30 aparatur untuk mengikuti uji kelayakan atau sertifikasi.
Membanggakan lagi, lanjut Kheriawan, Kalsel merupakan provinsi pertama untuk wilayah Pulau Kalimantan yang memprogramkan sertifikasi bagi aparatur kebencanaan.
"Ini sebuah atensi luar biasa dari seorang kepala daerah sebagai wujud perhatian dalam menempatkan pentingnya kualitas SDM sebagai garda utama di bidang kebencanaan," ujarnya.
Baca juga: BPBD Kalsel mitigasi dampak perubahan iklim tidak merata
Saat ini, Kheriawan pun mengungkapkan organisasi dunia termasuk kepala pemerintahan menempatkan program penanggulangan bencana menjadi isu internasional atau dunia.
Bagi negara yang kurang memprioritaskan sektor kebencanaan sebagai isu utama atau strategis, dianggap masuk pada kategori negara terkebelakang.
"Jadi kinerja atau perhatian Paman Birin tersebut selaras dengan misi dunia internasional," ucap Kheriawan.
Pusdiklat BNPB, lanjut Kheriawan, sangat simpatik terhadap dukungan Paman Birin kepada BPBD Kalsel, sehingga layak mendapatkan penghargaan.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengapresiasi BNPB yang memberikan perhatian kepada Provinsi Kalsel.
Sesuai arahan Gubernur Sahbirin, lanjut Suria, BPBD Kalsel diingatkan untuk terus meningkatkan kolaborasi dan mempertajam program kerja, terutama peningkatan kualitas tenaga kebencanaan.
lebih lanjut, Suria menyampaikan tenaga kebencanaan pemegang sertifikat dari lembaga profesi penanggulangan bencana, secara keahlian diakui dunia internasional karena sertifikat tersebut berlaku untuk kawasan negara ASEAN.
Baca juga: BNPB uji kompetensi puluhan tenaga penanggulangan bencana di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Berdasarkan pengamatan dan analisa saya dari referensi media nasional, maupun sosial media, Paman Birin termasuk salah satu tokoh yang dominan terpublikasi," Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) BNPB RI Kheriawan melalui keterangan tertulis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Paman Birin nilai BPBD Kalsel sebagai SKPD kreatif manfaatkan momen Turdes
Kheriawan sempat menghadapi forum diskusi yang berlangsung di Kantor Pusdiklat BNPB RI, Sentul Bogor, Jawa Barat pada Selasa kemarin.
BNPB RI menggelar diskusi tersebut bersama Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah dan jajaran bertemakan "Analisa Regulasi Kebencanaan Bidang SDM".
Kheriawan menuturkan BNPB sangat mengapresiasi kebijakan Paman Birin pada bidang regulasi mitigasi dan penanggulangan bencana, terutama perhatian nyata terhadap peningkatan kapasitas SDM.
Dicontohkan Kheriawan, berkat dukungan regulasi dan perhatian Paman Birin, maka BPBD Provinsi Kalsel mengikutsertakan 30 aparatur untuk mengikuti uji kelayakan atau sertifikasi.
Membanggakan lagi, lanjut Kheriawan, Kalsel merupakan provinsi pertama untuk wilayah Pulau Kalimantan yang memprogramkan sertifikasi bagi aparatur kebencanaan.
"Ini sebuah atensi luar biasa dari seorang kepala daerah sebagai wujud perhatian dalam menempatkan pentingnya kualitas SDM sebagai garda utama di bidang kebencanaan," ujarnya.
Baca juga: BPBD Kalsel mitigasi dampak perubahan iklim tidak merata
Saat ini, Kheriawan pun mengungkapkan organisasi dunia termasuk kepala pemerintahan menempatkan program penanggulangan bencana menjadi isu internasional atau dunia.
Bagi negara yang kurang memprioritaskan sektor kebencanaan sebagai isu utama atau strategis, dianggap masuk pada kategori negara terkebelakang.
"Jadi kinerja atau perhatian Paman Birin tersebut selaras dengan misi dunia internasional," ucap Kheriawan.
Pusdiklat BNPB, lanjut Kheriawan, sangat simpatik terhadap dukungan Paman Birin kepada BPBD Kalsel, sehingga layak mendapatkan penghargaan.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengapresiasi BNPB yang memberikan perhatian kepada Provinsi Kalsel.
Sesuai arahan Gubernur Sahbirin, lanjut Suria, BPBD Kalsel diingatkan untuk terus meningkatkan kolaborasi dan mempertajam program kerja, terutama peningkatan kualitas tenaga kebencanaan.
lebih lanjut, Suria menyampaikan tenaga kebencanaan pemegang sertifikat dari lembaga profesi penanggulangan bencana, secara keahlian diakui dunia internasional karena sertifikat tersebut berlaku untuk kawasan negara ASEAN.
Baca juga: BNPB uji kompetensi puluhan tenaga penanggulangan bencana di Kalsel
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024