Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin gencar mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
"Karena dampak dari bencana berkaitan erat dengan Kesra dan lainnya," ujar Lutfi saat sosialisasi Perda 6/2017 perubahan atas Perda 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kalsel, di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Jumat malam.
Di hadapan auden/peserta sosialisasi peraturan perundang-undangan/Perda atau Sosper di Rumah Makan "Selayang Pandang" Alalak Kecamatan Alalak Batola itu, Lutfi memaparkan Perda 6/2017 yang juga mengatur hak dan kewajiban warga masyarakat terhadap penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin dari Partai Gerindra itu menghaturkan terima kasih kepada warga masyarakat yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, terutama para relawan yang tak kenal lelah dan waktu demi kemanusiaan.
"Terlebih kepada perempuan berparas cantik dengan tidak segan-segan turut sebagai relawan penyelenggaraan penanggulangan bencana (termasuk bencana kebakaran)," ujar wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Lutfi bergelar sarjana sosial itu.
Pada kesempatan itu, Lutfi yang melamar untuk menjadi bakal calon Wakil Gubernur Kalsel tersebut mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana seperti kebakaran rumah/kawasan permukiman serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan lainnya.
"Pasalnya yang namanya bencana bisa datang tiba-tiba. Padahal tidak kita kehendaki. Karenanya pula kewaspadaan itu penting, begitu juga kebersamaan dalam penanggulangan," demikian Bang Lutfi.
Sementara Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota termasuk daerah rawan bencana seperti karhutla ketika musim kemarau panjang.
Peserta Sosper yang berlangsung di RM Selayang Pandang Alalak (masih bertetangga dekat dengan Kota Banjarmasin) itu selain pada relawan penanggulangan bencana, juga wartawan dari Press Room DPRD Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Karena dampak dari bencana berkaitan erat dengan Kesra dan lainnya," ujar Lutfi saat sosialisasi Perda 6/2017 perubahan atas Perda 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kalsel, di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Jumat malam.
Di hadapan auden/peserta sosialisasi peraturan perundang-undangan/Perda atau Sosper di Rumah Makan "Selayang Pandang" Alalak Kecamatan Alalak Batola itu, Lutfi memaparkan Perda 6/2017 yang juga mengatur hak dan kewajiban warga masyarakat terhadap penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin dari Partai Gerindra itu menghaturkan terima kasih kepada warga masyarakat yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, terutama para relawan yang tak kenal lelah dan waktu demi kemanusiaan.
"Terlebih kepada perempuan berparas cantik dengan tidak segan-segan turut sebagai relawan penyelenggaraan penanggulangan bencana (termasuk bencana kebakaran)," ujar wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Lutfi bergelar sarjana sosial itu.
Pada kesempatan itu, Lutfi yang melamar untuk menjadi bakal calon Wakil Gubernur Kalsel tersebut mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana seperti kebakaran rumah/kawasan permukiman serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan lainnya.
"Pasalnya yang namanya bencana bisa datang tiba-tiba. Padahal tidak kita kehendaki. Karenanya pula kewaspadaan itu penting, begitu juga kebersamaan dalam penanggulangan," demikian Bang Lutfi.
Sementara Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota termasuk daerah rawan bencana seperti karhutla ketika musim kemarau panjang.
Peserta Sosper yang berlangsung di RM Selayang Pandang Alalak (masih bertetangga dekat dengan Kota Banjarmasin) itu selain pada relawan penanggulangan bencana, juga wartawan dari Press Room DPRD Kalsel.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024