Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Yudian Wahyudi menyebutkan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno pertama kali memperkenalkan Pancasila saat pidato pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) atau 1 Juni 1945.
"Pidato tersebut bertema Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Sekda Batola) Provinsi Kalimantan Selatan Zulkipli Yadi Noor yang membacakan pidato sambutan Yudian Wahyudi melalui keterangan tertulis di Marabahan, Kabupaten Batola, Senin.
Baca juga: Pemkab Batola dinilai optimal laksanakan program perlindungan pekerja non ASN
Menurut Yudian, pidato tersebut mengandung maksud Pancasila menyatukan bangsa dengan segala perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa untuk menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Yudian mengajak seluruh komponen bangsa untuk bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni agar bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Sementara itu, Pemkab Batola juga menyerahkan secara simbolis Bendera Merah Putih kepada perwakilan organisasi wanita, kecamatan, organisasi pemuda dan organisasi masyarakat pada apel peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Pemkab Batola, Senin ini.
Baca juga: Mujiyat minta Lomba Ketangkasan Pemadam Kebakaran digelorakan setiap tahun
Zulkipli juga mewakili Penjabat Bupati Batola Mujiyat membagikan bendera tersebut bagian dari meresmikan 10 juta Bendera Merah Putih serentak di seluruh Indonesia.
Pemkab Kabupaten Batola menargetkan pembagian Bendera Merah Putih sebanyak 8.500 lembar dengan upacara pengibaran bendera dari Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Batola 2023.
Pasukan formasi terdiri dari lima kelompok menggambarkan lima sila Pancasila, sedangkan bertugas sebagai Perwira Upacara AKP Hormansyah dan Komandan Upacara Ipda Indra Purwadi Soemar dari Kepolisian Resor (Polres) Batola.
Baca juga: Kalsel kemarin, LPTQ Balangan tingkatkan cabang unggulan hingga Karantina-ULM majukan pertanian dan perikanan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Pidato tersebut bertema Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Sekda Batola) Provinsi Kalimantan Selatan Zulkipli Yadi Noor yang membacakan pidato sambutan Yudian Wahyudi melalui keterangan tertulis di Marabahan, Kabupaten Batola, Senin.
Baca juga: Pemkab Batola dinilai optimal laksanakan program perlindungan pekerja non ASN
Menurut Yudian, pidato tersebut mengandung maksud Pancasila menyatukan bangsa dengan segala perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa untuk menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Yudian mengajak seluruh komponen bangsa untuk bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni agar bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Sementara itu, Pemkab Batola juga menyerahkan secara simbolis Bendera Merah Putih kepada perwakilan organisasi wanita, kecamatan, organisasi pemuda dan organisasi masyarakat pada apel peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Pemkab Batola, Senin ini.
Baca juga: Mujiyat minta Lomba Ketangkasan Pemadam Kebakaran digelorakan setiap tahun
Zulkipli juga mewakili Penjabat Bupati Batola Mujiyat membagikan bendera tersebut bagian dari meresmikan 10 juta Bendera Merah Putih serentak di seluruh Indonesia.
Pemkab Kabupaten Batola menargetkan pembagian Bendera Merah Putih sebanyak 8.500 lembar dengan upacara pengibaran bendera dari Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Batola 2023.
Pasukan formasi terdiri dari lima kelompok menggambarkan lima sila Pancasila, sedangkan bertugas sebagai Perwira Upacara AKP Hormansyah dan Komandan Upacara Ipda Indra Purwadi Soemar dari Kepolisian Resor (Polres) Batola.
Baca juga: Kalsel kemarin, LPTQ Balangan tingkatkan cabang unggulan hingga Karantina-ULM majukan pertanian dan perikanan
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024