Masyarakat Banjarbaru, Kalimantan Selatan menggulirkan program "Kampung Banjarbaru Batanam Untuk Kesejahteraan Ku" (Banturanku) guna mendukung pertanian kota (Urban Farming) agar mewujudkan Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera (Juara).
 
Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin meresmikan kampung khas yang digagas Kelompok Wanita Tani (KWT) Banjarbaru dan diberi nama Kampung Banturanku "Citra Lestari" itu di Jalan Lestari Kelurahan Sungai Besar, Senin.

Baca juga: Raker Apeksi Kalimantan bahas infrastruktur dan kualitas SDM penyangga IKN
 
"Kami berharap, kampung ini mampu menjadi salah satu unggulan dalam mendukung program Urban Farming yang berperan mewujudkan visi dan misi mewujudkan Banjarbaru Juara," ujar Aditya.
 
Menurut Aditya, pihaknya mengapresiasi gagasan KWT yang mencetuskan Kampung Banturanku sehingga mampu mengintegrasikan kegiatan dalam satu tempat untuk berbagai tanaman, budidaya ikan dan ternak ayam.
 
Diketahui, Kampung Banturanku Citra Lestari berlokasi di daerah yang padat penduduk, tetapi hewan yang dipelihara anggota komunitas KWT tidak mengeluarkan bau yang dapat mengganggu warga sekitar. 
 
"Kami mengapresiasi upaya KWT yang mampu menyiapkan tempat untuk aktivitas masyarakat dalam satu kawasan tanpa mengganggu masyarakat lainnya dan menjadi inovasi sekaligus unggulan bagi program Urban Farming," ucapnya.
 
Aditya berharap kegiatan yang telah diinisiasi KWT itu mampu menjadi contoh dan motivasi bagi kelurahan lain terutama kaum perempuan agar bisa bergerak melakukan kegiatan selain mengurus rumah tangga.

Baca juga: Wali Kota Aditya berterima kasih atas suksesnya rangkaian HUT ke-25 Banjarbaru
 
"Kampung Banturanku ini sangat positif dan bisa jadi percontohan sebagai implementasi dari Urban Farming. Saran kami masyarakat memanfaatkan lahan tidak terpakai sehingga membantu perekonomian keluarga, masyarakat dan membantu menekan inflasi di Banjarbaru," ujarnya.
 
KWT Citra Lestari merupakan kelompok tani yang mengelola pembiayaan dari swadaya masyarakat di lingkungan sekitar mendapatkan bantuan sebesar Rp25 juta dari Wali Kota Banjarbaru.
 
Lurah Sungai Besar Anindya Risa Destiana menyebutkan awalnya KWT Citra Lestari yang beranggotakan 30 orang belum pernah mendapatkan bantuan tetapi seiring waktu sudah menerima pembinaan dari dinas terkait.
 
"Awalnya seluruh kegiatan adalah swadaya masyarakat dengan cara memanfaatkan lingkungan tempat tinggal yang digarap kemudian ditanami sehingga seluruh hasilnya bisa dinikmati masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada wali kota atas bantuannya," ungkap Risa.
 
Baca juga: Wali Kota Aditya sampaikan keberhasilan pada Rapat Paripurna DPRD

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024