Kantor Bea Cukai Banjarmasin membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergelut pada bidang bisnis tanaman hias untuk bisa ekspor dengan rutin melakukan pembinaan melalui customs visit customer (CVC) guna memberikan asistensi.
"Salah satu yang kami berikan asistensi CV Kebun Bunga Urban, UMKM ini telah berhasil ekspor tanaman hias tanduk rusa Banjarmasin ke Taiwan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin percepat transformasi via "Customs Award" 2024
Teddy mengatakan dalam setiap kunjungan timnya ke pengguna jasa guna mendengarkan langsung kendala dari para pelaku usaha berkaitan upaya menembus pasar internasional.
Tanaman hias sendiri, diakui dia sangat potensial terus dikembangkan untuk ekspor mengingat tingginya peminat baik di pasar Asia, Amerika Serikat hingga Eropa.
Apalagi Indonesia kaya komoditas tanaman hias dengan lebih dari 400 jenis dan ribuan varietas.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin musnahkan barang ilegal Rp917 juta
Teddy menyebut tanaman hias di Kalsel bisa bersaing dengan komoditas lainnya yang selama terus didorong untuk ekspor antara lain sarang burung walet, produk laut, perikanan, serta getah damar.
Diketahui selama ini Kalsel masih didominasi oleh ekspor hasil tambang dan perkebunan sawit.
Meski begitu, Kantor Bea Cukai Banjarmasin tetap mengupayakan potensi penerimaan terbarukan dari bidang pertanian dan sebagainya.
Baca juga: Berita kriminal, hukum dan politik kemarin, Polres HSS pecat satu personil hingga pemusnahan rokok ilegal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Salah satu yang kami berikan asistensi CV Kebun Bunga Urban, UMKM ini telah berhasil ekspor tanaman hias tanduk rusa Banjarmasin ke Taiwan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin R Teddy Laksmana saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin percepat transformasi via "Customs Award" 2024
Teddy mengatakan dalam setiap kunjungan timnya ke pengguna jasa guna mendengarkan langsung kendala dari para pelaku usaha berkaitan upaya menembus pasar internasional.
Tanaman hias sendiri, diakui dia sangat potensial terus dikembangkan untuk ekspor mengingat tingginya peminat baik di pasar Asia, Amerika Serikat hingga Eropa.
Apalagi Indonesia kaya komoditas tanaman hias dengan lebih dari 400 jenis dan ribuan varietas.
Baca juga: Bea Cukai Banjarmasin musnahkan barang ilegal Rp917 juta
Teddy menyebut tanaman hias di Kalsel bisa bersaing dengan komoditas lainnya yang selama terus didorong untuk ekspor antara lain sarang burung walet, produk laut, perikanan, serta getah damar.
Diketahui selama ini Kalsel masih didominasi oleh ekspor hasil tambang dan perkebunan sawit.
Meski begitu, Kantor Bea Cukai Banjarmasin tetap mengupayakan potensi penerimaan terbarukan dari bidang pertanian dan sebagainya.
Baca juga: Berita kriminal, hukum dan politik kemarin, Polres HSS pecat satu personil hingga pemusnahan rokok ilegal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024