Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Aulia Oktafiandi berkomitmen penuh meningkatkan kualitas pendidikan lewat kerja sama dengan perusahaan pengembang aplikasi Ngaji.ai, yakni PT Novi Indonesia Belajar (Vokal.ai).
Bupati HST menggelar audiensi bersama PT Novo Indonesia di Jakarta, pada beberapa waktu lalu, untuk melaksanakan transformasi pembelajaran dan penguatan pendidikan karakter siswa dan siswi di Kabupaten HST.
Baca juga: Bupati HST terima penghargaan SPM Rapor Pendidikan dari Kemendikbudristek
“Langkah pertama yang kami ingin wujudkan melalui digitalisasi pembelajaran Al Quran dengan metode pemanfaatan aplikasi gawai,” kata Aulia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis.
Kegiatan audiensi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah HST Muhammad Yani, Co-founder Ngaji.ai H Sutarto Hadi, Kepala Dinas Pendidikan Kab HST Muhammad Anhar, CEO Vokal.ai Martijn Enter, Direktur Novo Belajar Indonesia M Vanessa Tri Octavia, Ketua MUI HST KH Muhammad Khairuddin, Ketua BKPRMI HST Humaidi, dan Tokoh Agama HST KH Abdul Gafar.
“Kami telah memenuhi undangan audiensi bersama PT Novo Belajar Indonesia (vokal.ai). Kerja sama ini menjadi bukti bahwa kami sangat berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan karakter bagi anak-anak kami di Hulu Sungai Tengah,” ujarnya.
Aulia menuturkan, kerja sama ini sebagai tindak lanjut setelah sebelumnya memprogramkan masuknya ustaz dan ustazah ke sekolah-sekolah formal jenjang SD dan SMP, kemudian program tahfiz (menghafal Al Quran) bagi 2000 siswa.
Oleh karena itu, Pemkab HST mencoba untuk melakukan transformasi pembelajarannya melalui pemanfaatan aplikasi.
Dia menjelaskan transformasi pembelajaran penting dilakukan khususnya terkait pelaksanaan penguatan pendidikan karakter bagi pelajar.
Baca juga: Pemkab HST capai enam pembangunan menonjol pada LKPj 2023
Hal itu akan dampak positif dengan harapan terbentuknya akhlak siswa dan siswi yang baik dan berbudi luhur.
Kepala Dinas Pendidikan HST Muhammad Anhar mengatakan transformasi pembelajaran dengan pemanfaatan aplikasi untuk meningkatkan minat belajar siswa dan siswi serta sebagai media pendamping bagi ustaz dan ustazah dalam kegiatan belajar mengajar.
“Kami ingin mendorong dan meningkatkan kemampuan siswa dan siswi dalam membaca dan mempelajari Al Quran, salah satunya melalui digitalisasi agar bisa diakses dengan mudah oleh anak-anak,” tutur Anhar.
Ketua MUI HST Ustaz Muhammad Khairuddin menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas keberpihakan program Pemkab HST dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan Al Quran.
Dia berharap program tersebut dapat berdampak positif dalam meningkatkan semangat serta kualitas belajar para siswa dan siswi di HST dalam belajar Al Quran.
“Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi tersebut akan menambah semangat anak-anak kita untuk membaca Al Quran dan memperbaiki serta menyempurnakan kualitas bacaan,” ujar Khairuddin.
Baca juga: Pemkab HST fokus pulihkan ekonomi pada 2024-2025
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Bupati HST menggelar audiensi bersama PT Novo Indonesia di Jakarta, pada beberapa waktu lalu, untuk melaksanakan transformasi pembelajaran dan penguatan pendidikan karakter siswa dan siswi di Kabupaten HST.
Baca juga: Bupati HST terima penghargaan SPM Rapor Pendidikan dari Kemendikbudristek
“Langkah pertama yang kami ingin wujudkan melalui digitalisasi pembelajaran Al Quran dengan metode pemanfaatan aplikasi gawai,” kata Aulia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis.
Kegiatan audiensi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah HST Muhammad Yani, Co-founder Ngaji.ai H Sutarto Hadi, Kepala Dinas Pendidikan Kab HST Muhammad Anhar, CEO Vokal.ai Martijn Enter, Direktur Novo Belajar Indonesia M Vanessa Tri Octavia, Ketua MUI HST KH Muhammad Khairuddin, Ketua BKPRMI HST Humaidi, dan Tokoh Agama HST KH Abdul Gafar.
“Kami telah memenuhi undangan audiensi bersama PT Novo Belajar Indonesia (vokal.ai). Kerja sama ini menjadi bukti bahwa kami sangat berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan karakter bagi anak-anak kami di Hulu Sungai Tengah,” ujarnya.
Aulia menuturkan, kerja sama ini sebagai tindak lanjut setelah sebelumnya memprogramkan masuknya ustaz dan ustazah ke sekolah-sekolah formal jenjang SD dan SMP, kemudian program tahfiz (menghafal Al Quran) bagi 2000 siswa.
Oleh karena itu, Pemkab HST mencoba untuk melakukan transformasi pembelajarannya melalui pemanfaatan aplikasi.
Dia menjelaskan transformasi pembelajaran penting dilakukan khususnya terkait pelaksanaan penguatan pendidikan karakter bagi pelajar.
Baca juga: Pemkab HST capai enam pembangunan menonjol pada LKPj 2023
Hal itu akan dampak positif dengan harapan terbentuknya akhlak siswa dan siswi yang baik dan berbudi luhur.
Kepala Dinas Pendidikan HST Muhammad Anhar mengatakan transformasi pembelajaran dengan pemanfaatan aplikasi untuk meningkatkan minat belajar siswa dan siswi serta sebagai media pendamping bagi ustaz dan ustazah dalam kegiatan belajar mengajar.
“Kami ingin mendorong dan meningkatkan kemampuan siswa dan siswi dalam membaca dan mempelajari Al Quran, salah satunya melalui digitalisasi agar bisa diakses dengan mudah oleh anak-anak,” tutur Anhar.
Ketua MUI HST Ustaz Muhammad Khairuddin menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas keberpihakan program Pemkab HST dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan Al Quran.
Dia berharap program tersebut dapat berdampak positif dalam meningkatkan semangat serta kualitas belajar para siswa dan siswi di HST dalam belajar Al Quran.
“Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi tersebut akan menambah semangat anak-anak kita untuk membaca Al Quran dan memperbaiki serta menyempurnakan kualitas bacaan,” ujar Khairuddin.
Baca juga: Pemkab HST fokus pulihkan ekonomi pada 2024-2025
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024