Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mendapatkan bantuan sebanyak 2.000 prajurit TNI untuk mengamankan Pemilu 2024 untuk pasukan pengamanan saat situasi kontinjensi.
"Jadi perbantuan dari TNI ini sifatnya jika dalam situasi kontinjensi yang mana prajurit siap digerakkan," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto saat Rapat Koordinasi Perbantuan TNI kepada Polri untuk Pengamanan Pemilu 2024 di Aula Bhayangkari Mapolda Kalsel di Banjarmasin, Senin.
Dijelaskan Kapolda Kalsel, TNI yang disiagakan berasal dari jajaran Kodam VI/Mulawarman terutama wilayah Korem 101/Antasari, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin dan Lanal Kotabaru serta Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sjamsudin Noor.
Menurut dia, situasi kontinjensi telah digambarkan dalam rakor sehingga ketika situasi sebenarnya terjadi maka semuanya telah siap dengan tugas masing-masing.
Meski begitu, Winarto berharap gangguan keamanan tidak sampai terjadi sehingga langkah-langkah represif tidak diperlukan.
Hingga saat ini, diakui Winarto, situasi keamanan di Kalsel sangat kondusif menjelang pemilu.
Namun dia mengingatkan seluruh anggota tidak boleh lengah dan terus melakukan deteksi dini dinamika di lapangan.
"Kepada masyarakat kami imbau agar datang ke TPS, gunakan hak suara untuk memilih calon pemimpin dan anggota legislatif jadi jangan sampai golput," ucapnya.
Diketahui, Polda Kalsel mengerahkan dua pertiga kekuatan atau sekitar 6.177 personel untuk siaga pengamanan Pemilu 2024 dalam gelaran Operasi Mantap Brata 2023-2024 selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Sedangkan jika ditotal dengan petugas gabungan lainnya dari unsur TNI dan pemerintah daerah maka jumlah kekuatan pengamanan pemilu mencapai 11 ribu orang.
Baca juga: Polda Kalsel: Waspadai akun palsu penipuan atas nama Kapolda
Polda Kalsel menggelar Tactical Floor Game (TFG) saat Rapat Koordinasi Perbantuan TNI kepada Polri untuk pengamanan Pemilu 2024 di Banjarmasin, Senin (12/2/2024). (ANTARA/Firman)
