Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Kemendagri terkait pengendalian inflasi di daerah secara virtual.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Tanah Bumby Eryanto Rais, di Batulicin Jum'at mengatakan, pengendalian inflasi yang dibahas kali ini difokuskan pada kenaikan harga barang dan antisipasi nya.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut: Produksi bawang merah capai 11 ton pada 2023
"Tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga (IPH) pada Januari 2024 pekan ke dua, secara nasional kabupaten atau kota yang sebelumnya mengalami kenaikan IPH kini turun sebesar sembilan persen," terang Eryanto Rais.
Wilayah dengan persentasi penurunan terbesar secara berturut-turut adalah Pulau Jawa dimana turun 16,85 persen. Pulau Sumatera turun 13,08 persen, dan luar Pulau Jawa dan Sumatera turun 4,48 persen.
Menurutnya, cabai rawit adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan selama Januari 2024 hingga pekan ke dua. Fluktuasi harga komoditas tersebut terjadi di 156 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.
Sebanyak 17 kabupaten atau kota pada Januari 2024 hingga pekan ke dua tidak mengalami fluktuasi harga atau stabil pada 20 komoditas pangan yang di pantau.
Berdasarkan identifikasi selama tahun 2023 yang merupakan komponen utama yang menjadi penyebab inflasi antara lain, emas perhiasan dan rokok kretek, transportasi udara, antisipasi pasokan menjelang hari raya keagamaan, dan komoditas pangan.
Pengendalian Inflasi sepanjang Tahun 2023 dapat terkendali dengan penutup inflasi di bulan Desember 2023 di kisaran 2,61 persen.
Baca juga: Diskopdag Tanah Laut gelar 83 pasar murah selama 2024
Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan dan sinergi pengendalian inflasi pemerintah pusat dan daerah.
"Langkah-langkah pengendalian inflasi di antaranya yaitu, melakukan pemantauan harga dan stok, melaksanakan rapat TPID, menjaga pasokan bahan pokok, gerakan menanam, melaksanakan pasar murah, melaksanakan sidak, berkoordinasi dengan daerah penghasil, merealisasikan BTT, dan memberikan Bansos," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Tanah Bumby Eryanto Rais, di Batulicin Jum'at mengatakan, pengendalian inflasi yang dibahas kali ini difokuskan pada kenaikan harga barang dan antisipasi nya.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut: Produksi bawang merah capai 11 ton pada 2023
"Tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga (IPH) pada Januari 2024 pekan ke dua, secara nasional kabupaten atau kota yang sebelumnya mengalami kenaikan IPH kini turun sebesar sembilan persen," terang Eryanto Rais.
Wilayah dengan persentasi penurunan terbesar secara berturut-turut adalah Pulau Jawa dimana turun 16,85 persen. Pulau Sumatera turun 13,08 persen, dan luar Pulau Jawa dan Sumatera turun 4,48 persen.
Menurutnya, cabai rawit adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup signifikan selama Januari 2024 hingga pekan ke dua. Fluktuasi harga komoditas tersebut terjadi di 156 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.
Sebanyak 17 kabupaten atau kota pada Januari 2024 hingga pekan ke dua tidak mengalami fluktuasi harga atau stabil pada 20 komoditas pangan yang di pantau.
Berdasarkan identifikasi selama tahun 2023 yang merupakan komponen utama yang menjadi penyebab inflasi antara lain, emas perhiasan dan rokok kretek, transportasi udara, antisipasi pasokan menjelang hari raya keagamaan, dan komoditas pangan.
Pengendalian Inflasi sepanjang Tahun 2023 dapat terkendali dengan penutup inflasi di bulan Desember 2023 di kisaran 2,61 persen.
Baca juga: Diskopdag Tanah Laut gelar 83 pasar murah selama 2024
Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan dan sinergi pengendalian inflasi pemerintah pusat dan daerah.
"Langkah-langkah pengendalian inflasi di antaranya yaitu, melakukan pemantauan harga dan stok, melaksanakan rapat TPID, menjaga pasokan bahan pokok, gerakan menanam, melaksanakan pasar murah, melaksanakan sidak, berkoordinasi dengan daerah penghasil, merealisasikan BTT, dan memberikan Bansos," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024