Kegiatan Majelis Rasulullah Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) di penghujung Tahun 2023 atau pada malam Tahun Baru 2024 ditandai dengan lantunan syair syair pujian kepada Rasullullah SAW.

 

Pantauan Antara Kalsel, Ahad malam melaporkan, Majelis Rasulullah "Bumi Murakata" HST di Batali Barabai Darat (sekitar 167 km utara Banjarmasin) melantunkan syair-syair pujian kepada Rasulullah Muhammad SAW.

 

Ratusan orang warga terlibat atau "terbenam" dalam zikir dan lantunan salawat atas Muhammad Saw , Nabi terakhir serta penghulu para Nabi tersebut, kendati gerimis.

 

Motivator atau "motoris" Majelis Rasulullah tersebut para habib yang merupakan zuriat (keturunan) Nabi Muhammad Saw) atau yang ada/tinggal di Bumi Murakata HST dan daerah sekitar.

 

Sementara Habib Ahmad Badawi dalam tausiyahnya menyayangkan kaum Muslim yang terkesan enggan atau menolak pemberian Allah untuk masuk gratis, tapi lebih memilih ke neraka dengan berbayar, bahkan bayarannya bisa mahal.

 

Sebagai contoh orang yang menolak masuk surga gratis, melupakan shalat wajib lima waktu dan menghadiri majelis taklim seperti Majelis Rasulullah.

 

Sedangkan contoh orang yang memilih masuk neraka berbayar antara lain merayakan malam Tahun Baru dengan hura-hura dan glamor atau mendatangkan manfaat bagi kemaslahatan umat.

 

"Karena pada umumnya, malam Tahun Baru tersebut adalah malam kemaksiatan. Memang haram itu lezat dan nikmat, tapi kelezatan dan kenikmatan tersebut duniawi semata," ucap Habib Ahmad Badawi.

Suasana Majelis Rasulullah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel di Barabai (165 km utara Banjarmasin), Ahad (31/12/23) malam. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Habib Ahmad Badawi mengingatkan umat Islam, selain melaksanakan shalat wajib. juga jangan lupa shalat sunat Witir.

 

"Karena orang yang tidak melaksanakan shalat Witir, maka 'syahadah' (kesaksian) orang tersebut tidak Allah terima. Sayang kan," demikian Habib Ahmad Badawi.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024