Jakarta (ANTARA) - DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas atau BPH Migas atas peningkatan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan bus Trans Banjarbakula.
"Kita apresiasi atas penambahan atau peningkatan BBM bus Trans Banjarbakula oleh BPH Migas," ujar Wakil Ketua DPRD Kalsel H Kartoyo SM ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Politikus Partai Nasdem tersebut menyatakan apresiasinya sesudah pertemuan Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan dengan BPH Migas di Jakarta, Jum'at (17/1/2025).
Rombongan Komisi III DPRD Kalsel dalam kunjungan kerjanya ke luar daerah, 16-18 Januari 2025 mendatangi BPH Migas untuk meminta tambahan kuota BBM buat bus Trans Banjarbakula pada Tahun 2025.
Bus Trans Banjarbakula melayani transportasi antara Kota Banjarmasin-Kota Banjarbaru - Kabupaten Banjar - Kabupaten Barito Kuala (Batola) - Kabupaten Tanah Laut (Tala). Naman Banjarbakula itu sendiri singkat dari dua kota dan tiga kabupaten tersebut.
Selain membahas soal kuota, pertemuan tersebut juga membahas tantangan hal-hal yang Kalsel hadapi seperti masalah pendistribusian BBM bersubsidi secara tepat sasaran.
"Salah satu poin penting adalah perlunya sistem pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa solar subsidi benar-benar digunakan untuk tujuan yang sesuai, termasuk mendukung transportasi publik seperti Bus Trans Banjarbakula," ujar Kartoyo.

Diungkapkan saat menerima rombongan Komisi III tersebut, Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas Anwar Rofiq selain memaparkan berbagai hal terkait pengelolaan kegiatan usaha di sektor hilir minyak dan gas bumi, juga menyebutkan rencana penambahan BBM untuk Kalsel.
"Insya Allah, pada 2025 Kalsel mendapat tambahan BBM dari 307.844 kiloliter (kl) di 2024 menjadi 380.291 kl," ujar Anwar.
Menurut dia, peningkatan kuota tersebut juga dengan memperhitungkan permohonan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel, khususnya terkait kebutuhan solar bersubsidi untuk mendukung pengisian bahan bakar Bus Trans Banjarbakula.
"Dishub Kalsel mengusulkan agar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tertentu ditunjuk sebagai titik pengisian bahan bakar solar subsidi bagi bus-bus tersebut, sehingga operasional layanan dapat terus berjalan tanpa hambatan," demikian Anwar Rofiq.