Ketua Komisi II DPRD Balangan, Kalimantan Selatan Nur Fariani mendukung penuh upaya dari pemerintah daerah dalam mewujudkan keuangan inklusif di wilayah Kabupaten Balangan.

“Tentunya kita mendukung penuh upaya dari pemerintah daerah ini dalam mewujudkan keuangan inklusif di wilayah,” kata Nur Fariani di Balangan, Senin.

Baca juga: Pemkab HSU dapat dana alokasi transfer Rp1,33 Triliun TA 2024

Nur Fariani melanjutkan, bahwa pentingnya memastikan semua lapisan masyarakat tanpa kecuali dalam memiliki kesempatan untuk menggunakan layanan keuangan yang aman dan terjangkau.

Menurut Nur Fariani, ekosistem keuangan inklusif bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan akses ke layanan keuangan, membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan memajukan pertumbuhan ekonomi lokal.

“Dengan kepemimpinan dan partisipasi aktif dari DPRD dan pemda, Desa Balida menjadi contoh yang inspiratif bagi upaya keuangan inklusif di seluruh daerah,” ujar Nur Fariani yang juga politisi Partai Golkar Balangan tersebut.

Nur Fariani menambahkan, peluncuran ekosistem keuangan inklusif ini menggambarkan semangat kerja sama dan komitmen dalam mengentaskan masalah ketidaksetaraan dalam akses keuangan.

Sementara itu Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, mengatakan bahwa Desa Balida ini menjadi percontohan untuk desa akselerasi oleh Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan.

"Kami sangat berharap nantinya Desa Balida ini dapat menjadi contoh untuk desa lainnya di Kabupaten Balangan, terutama bagi desa-desa wisata," kata Fachrudin.

Baca juga: Pj Bupati HSU pesan jaga integritas di tingkat desa dan kelurahan

Sebagaimana diketahui, kegiatan peluncuran Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan dihadiri Bupati Balangan beserta jajaran, DRPD, BPD Kalsel, PT Adaro Indonesia dan pihak lainnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023