Tim Pengabdian Dosen PGSD FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM ) Dr. Suhaimi dan para anggota Amberansyah, Yuyun Septiana, Masyitah, Puteri Rahayu, dan Isna Mukarramah, memberikan penguatan manajemen kemitraan antara masyarakat dengan Guru SDN Lahan Basah di Kecamatan Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan.

"Kali ini kami mengambil tempat di SDN Antasan Kecil Timur 1 Banjarmasin," kata Suhaimi di, Banjarmasin Jumat.

Dia mengatakan, tujuan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman dan melatih guru SDN cara menerapkan manajemen kemitraan sekolah dengan Masyarakat. Pelatihan bermakna penting karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah.

Masyarakat diharapkan berperan dalam pendidikan, terutama mendidik moral, norma, dan etika yang sesuai dengan agama dan kesepakatan masyarakat.

Guru juga dilatih melakukan manajemen kemitraan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengecekan tanggapan masyarakat, penilaian dan pengontrolan hasil.

Agar lebih efektif,  maka dalam pelatihan tersebut peserta dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok pelaksanaan manajemen kemitraan sekolah dengan masyarakat, kelompok program kemitraan sekolah, dan upaya mengatasi kendala yang dihadapi sekolah, dalam pelaksanaan program kemitraan sekolah seperti pendanaan sekolah, partisipasi orang tua, dan kemampuan manajerial kepala sekolah.

Penilaian hasil pelatihan menggunakan instrumen alat penilaian kemampuan peserta (APKP) yang disusun oleh tim pengabdian masyarakat PGSD FKIP ULM.
TIM pengabdian masyarakat ULM perkuat manajemen kemitraan (ANTARA/HO-Dosen ULM)

Dijelaskan Suhaimi lebih jauh, model manajemen kemitraan sekolah dengan masyarakat yang dibuat merupakan hasil praktik peserta pelatihan pembuatan yang dibuat secara terpisah dimasing-masing kelompok materi bahasan.

Setiap bagian model manajemen kemitraan sekolah dengan masyarakat yang dibuat para peserta dalam kegiatan pelatihan ini di sandingkan dengan indikator kelengkapan  manajemen kemitraan sekolah dengan Masyarakat tersebut.

"Hasil analisa skor pre test dan post test diperoleh nilai rata-rata pre test dan post test menunjukkan peningkatan sebesar 47,22 persen," jelasnya.

Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan memberikan manfaat bagi peningkatan pengetahuan guru-guru di SDN Kecamatan Banjarmasin Utara dan Guru di SDN Kecamatan Banjarmasin Utara.

"Mereka sangat senang karena dengan pelatihan ini mereka dapat menerapkan manajemen kemitraan sekolah karena jika sekolah bermitra dengan Masyarakat tentu akan meningkatkan prestasi siswa," tutup Suhaimi.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023