Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan, lembaga penyiaran di provinsinya agar lebih gencar lagi mempromosikan objek wisata setempat.
Harapan itu dalam pemandangan umumnya terhadap Raperda tentang Penyiaran pada rapat paripurna internal DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: MUI ajak lembaga penyiaran isi Ramadhan dengan tayangan berkualitas
Menurut Fraksi PKS yang diketuai H Ardiansyah dan Sekretarisnya Firman Yusi tersebut, promosi wisata erat kaitannya dengan upaya mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kreatif, serta hubungannya pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam pemandangan umum yang dibacakan Fahruri tersebut, Fraksi PKS mengungkapkan potensi wisata Kalsel antara lain kuliner khas daerah, upacara tradisional serta budaya dan lainnya.
"Lembaga penyiaran tersebut, baik radio dan televisi maupun media 'online' atau dalam jaringan (daring) dan lainnya," demikian harapan wakil rakyat dari PKS itu
Sementara Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kalsel yang diketuai H Karlie Hanafi Kalianda dan Sekretarisnya H Troy Satria menyarankan, perlu keseimbangan pengaturan infrastruktur di bidang penyiaran.
Dalam pemandangan umum yang dibacakan Athaillah Hasbi tersebut, FPG menegaskan, perlunya keseimbangan pengaturan infrastruktur penyiaran agar terjaminnya masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai hak asasi manusia (HAM).
Selain itu, untuk menjaga iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran serta memelihara tatanan informasi nasional yang adil merata dan seimbang, demikian wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut.
Raperda tentang Penyiaran tersebut atas usul Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPRD Kalsel yang diketuai Hj Rachmah Norlias, Wakilnya Siti Noortita Ayu Febria Roosani dan Sekretarisnya H Suripno Sumas.
Baca juga: Bawaslu - RSPD Ije Jela 100 FM jalin kerjasama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Harapan itu dalam pemandangan umumnya terhadap Raperda tentang Penyiaran pada rapat paripurna internal DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya Muhammad Syaripuddin di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: MUI ajak lembaga penyiaran isi Ramadhan dengan tayangan berkualitas
Menurut Fraksi PKS yang diketuai H Ardiansyah dan Sekretarisnya Firman Yusi tersebut, promosi wisata erat kaitannya dengan upaya mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kreatif, serta hubungannya pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam pemandangan umum yang dibacakan Fahruri tersebut, Fraksi PKS mengungkapkan potensi wisata Kalsel antara lain kuliner khas daerah, upacara tradisional serta budaya dan lainnya.
"Lembaga penyiaran tersebut, baik radio dan televisi maupun media 'online' atau dalam jaringan (daring) dan lainnya," demikian harapan wakil rakyat dari PKS itu
Sementara Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kalsel yang diketuai H Karlie Hanafi Kalianda dan Sekretarisnya H Troy Satria menyarankan, perlu keseimbangan pengaturan infrastruktur di bidang penyiaran.
Dalam pemandangan umum yang dibacakan Athaillah Hasbi tersebut, FPG menegaskan, perlunya keseimbangan pengaturan infrastruktur penyiaran agar terjaminnya masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai hak asasi manusia (HAM).
Selain itu, untuk menjaga iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran serta memelihara tatanan informasi nasional yang adil merata dan seimbang, demikian wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut.
Raperda tentang Penyiaran tersebut atas usul Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPRD Kalsel yang diketuai Hj Rachmah Norlias, Wakilnya Siti Noortita Ayu Febria Roosani dan Sekretarisnya H Suripno Sumas.
Baca juga: Bawaslu - RSPD Ije Jela 100 FM jalin kerjasama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023