Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan sosialisasi masif pencegahan dan larangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Daha Selatan, menyasar 12 desa.

Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu, di Daha, mengatakan pihaknya telah melaksanakan sosialisasi masif di hari ke-1 pada Selasa (1/8) malam, tentang pencegahan dan larangan karhutla secara serentak di 12 desa di Kecamatan Daha Selatan.

"Kami  berharap inovasi ini melalui optimalisasi peran Bhabinkamtibmas yang kami sedang kerjakan, dapat menurunkan karhutla secara signifikan di HSS," ujar Leo dalam keterangan, mengutip Pers Relase Humas Polres HSS, Rabu.

Baca juga: BPBD HSS : Penanganan karhutla terkendala luas lahan tak sebanding jumlah petugas

Dijelaskan dia, memperbantukan seluruh Bhabinkamtibmas ke Daha Selatan dan Daha Barat, yang selama empat hari terakhir mencapai angka tinggi terjadi karhutla.

Pentingnya sosialisasi agar memberikan pemahaman dan kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan dan sumber daya alam, karena karena berdasarkan pernyataan Kepala BPBN penyebab utama karhutla 99,9 persen karena ulah manusia.

"Saya lebih senang berhadapan dengan masyarakat dalam situasi seperti ini, dari pada berhadapan dengan masyarakat karena penegakan hukum, mudah-mudahan masyarakat bisa memahami maksud baik saya," ujarnya.

Baca juga: Kapolres HSS imbau masyarakat cegah Karhutla

Sosialisasi yang dilaksanakan mengambil tempat seperti di pertemuan di balai desa, mushola  dan rumah kepala desa di seluruh wilayah  Kecamatan Daha Selatan, dan ada sekitar 600 warga yang berhadir.

Adapun 12 desa yang kali ini menjadi sasaran sosialisasi, antara lain Desa Muning Tengah, Baruh Jaya, Tumbukan Banyu, Parigi, Samuda, Bajayau, Siang Gantung, Tambangan, Pianin Raya, Habirau Tengah, Muning Tengah dan Badaun.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023