Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mencanangkan sekolah berbahasa Inggris atau Cambridge English For School di semua sekolah tingkat SMP di kota tersebut sejak 2022.
Program untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing tersebut sudah dilaksanakan jauh hari di SMPN 3 Banjarmasin yang beralamat di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin Timur.
Kepala SMPN 3 Banjarmasin H Jumberi di Banjarmasin, Selasa, menyampaikan, sekolahnya memiliki cara untuk siswa dapat berbahasa Inggris dengan lancar.
"Kami setiap hari Kamis para siswa dikumpulkan di lapangan untuk belajar berbahasa Inggris," ujarnya.
Di kegiatan itu, kata dia, diterapkan bercakap-cakap semua harus dengan berbahasa Inggris termasuk menyanyi lagu-lagu berbahasa Inggris juga metode pembelajaran bahasa Inggris lainnya.
"Jadi kita fokuskan, dengan cara ini, akhirnya siswa kita bisa terbiasa berbahasa Inggris," ucap H Jumberi.
Program ini, ungkap dia, sudah berjalan lebih dua tahun ini, bahkan sebelum dicanangkan program berbahasa Inggris di semua SMP di kota ini.
"Kebetulan saya juga pengajar bahasa Inggris, jadi ingin saya biasakan para siswa saya berbahasa Inggris agar mereka menguasai," ujarnya.
Namun, ujar H Jumberi, tidak hanya program bahasa asing yang difokuskan sekolah, para siswa juga sangat diperhatikan untuk pengembangan dan kemajuan prestasi, seperti di bidang olahraga dan lainnya.
"Sebab banyak siswa kita di sini, khususnya dulu di bidang olahraga yang berhasil berprestasi di tingkat nasional," ucapnya.
Sehingga, kata H Jumberi, sebanyak 730 lebih siswa-siswi di sekolahnya dengan beragam prestasi dan keahlian bisa berkembang dan maju untuk seterusnya jadi kebanggaan daerah dan negeri ini.
Sebagian diketahui, untuk program sekolah berbahasa Inggris sudah dicanangkan dan harus diikuti sebanyak 35 SMPN di Kota Banjarmasin.
Menurut Kadisdik Banjarmasin Nuryadi, program di masa kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan wakilnya H Arifin Noor ini untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Di mana semua SMPN di kota ini, ujar dia, melaksanakan program sekolah berbahasa Inggris tersebut, dengan standar pendidikan yang sama.
"Di mana pun SMPN berada, termasuk yang di pinggiran kota, semua melaksanakan metode yang sama dengan metode cambridge," ujarnya.
Dengan harapan kemampuan guru mengajar bahasa Inggris yang baik, sehingga standar kelulusan siswa memiliki kompetensi berbahasa Inggris dengan sertifikat level A2.
