Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan melaksanakan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di kampung keluarga berkualitas Desa Balida, Kecamatan Paringin.
“Tujuan program Dashat ini adalah untuk meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan berbasis pangan lokal,” kata Ahli Gizi Puskesmas Paringin Reza Wahyu Yuliadi di Balangan, Kamis.
Baca juga: Launching Dashat di kampung keluarga berkualitas Desa Lungau
Reza Wahyu menuturkan bahan yang digunakan merupakan bahan yang kaya akan sumber protein dan tetap memperhatikan gizi seimbang terhadap Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
Reza Wahyu menambahkan juga kepada para ibu agar memberikan ASI yang cukup untuk bayi dari usia nol hingga enam bulan, dan jangan memberikan tambahan makanan lainnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Balangan Sri Huriyati Hadi sangat mendukung dengan adanya program Dashat, karena program tersebut merupakan sarana untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya asupan gizi pada anak.
“Tentunya kami sangat mendukung penuh program ini, semoga program ini dapat terus dijalankan dan dikembangkan lagi,” ucap Sri.
Baca juga: HSU luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting
Terpisah, Kepala Bidang PPKB Kabupaten Balangan Bejo Priyogo berharap kegiatan program Dashat ini dapat membantu masyarakat dalam membuat menu makanan dengan gizi yang cukup untuk mengatasi stunting.
Menurut Bejo kegiatan ini adalah sarana untuk membantu masyarakat melalui kader-kader yang sudah dibina untuk mengolah menu makanan yang mudah didapat untuk diolah menjadi makanan sehat.
"Kami berharap mereka bisa membuat menu makanan yang bergizi cukup untuk mengatasi stunting," harap Bejo.
Diketahui pada kegiatan program Dashat juga dilakukan penyerahan paket telur kepada keluarga berisiko stunting sebagai gerakan 20.000 telur di wilayah Kabupaten Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Tujuan program Dashat ini adalah untuk meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan berbasis pangan lokal,” kata Ahli Gizi Puskesmas Paringin Reza Wahyu Yuliadi di Balangan, Kamis.
Baca juga: Launching Dashat di kampung keluarga berkualitas Desa Lungau
Reza Wahyu menuturkan bahan yang digunakan merupakan bahan yang kaya akan sumber protein dan tetap memperhatikan gizi seimbang terhadap Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
Reza Wahyu menambahkan juga kepada para ibu agar memberikan ASI yang cukup untuk bayi dari usia nol hingga enam bulan, dan jangan memberikan tambahan makanan lainnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Balangan Sri Huriyati Hadi sangat mendukung dengan adanya program Dashat, karena program tersebut merupakan sarana untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya asupan gizi pada anak.
“Tentunya kami sangat mendukung penuh program ini, semoga program ini dapat terus dijalankan dan dikembangkan lagi,” ucap Sri.
Baca juga: HSU luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting
Terpisah, Kepala Bidang PPKB Kabupaten Balangan Bejo Priyogo berharap kegiatan program Dashat ini dapat membantu masyarakat dalam membuat menu makanan dengan gizi yang cukup untuk mengatasi stunting.
Menurut Bejo kegiatan ini adalah sarana untuk membantu masyarakat melalui kader-kader yang sudah dibina untuk mengolah menu makanan yang mudah didapat untuk diolah menjadi makanan sehat.
"Kami berharap mereka bisa membuat menu makanan yang bergizi cukup untuk mengatasi stunting," harap Bejo.
Diketahui pada kegiatan program Dashat juga dilakukan penyerahan paket telur kepada keluarga berisiko stunting sebagai gerakan 20.000 telur di wilayah Kabupaten Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023