Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi atau dengan sapaan akrab Paman Yani mendapat "tambahan gelar" dari konstituennya pada masa reses II tanggal 11 - 18 Juni 2023.
Ketika reses II 2023 di Kotabaru - kabupaten paling timur Kalsel, warga masyarakat setempat atau konstituennya memberi gelar Paman Yani "sosok legislator pencari solusi" bukan cuma menjalankan amanah.
Baca juga: Plt Ketua Golkar Tanbu Kalsel Paman Yani "gerak cepat" konsolidasi
Sebelumnya ketika reses di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel warga masyarakat setempat memberi gelar Paman Yani sosok yang tak "banyak bicara" namun "banyak bekerja" seperti memperjuangkan aspirasi konstituen.
Sebutan Legislator Pencari Solusi" oleh warga masyarakat Desa Serongga dan Desa Pelajau Baru Kecamatan Kelumpang Hilir Kotabaru ketika reses 17 Juni lalu atau sehari sebelum berakhir masa reses II 2023 anggota DPRD Kalsel.
Ketika pertemuan wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut, Kepala Desa (Kades) Pelajau Baru Suhadi menaruh harapan besar kepada anggota Dewan agar mau datang dan mendengarkan aspirasi masyarakatnya.
"Kami ini sering bingung, kemana harus mengadu. Sehingga dengan hadirnya Paman Yani ini memberikan solusi bagi kami," ujar Kades Pelajau Baru tersebut.
Ia menyebut kebingungan dalam membuat proposal, tujuan, serta caranya sering mereka rasakan.
"Karenanya anggota DPRD yang lain juga sangat kami harapkan dapat meniru gaya blusukan Paman Yani yang mau datang ke desa-desa terpencil seperti ke Desa Pelajau Baru sekaligus memberi solusi terhadap permasalahan," ucap Suhadi.
Sementara guna menjaring aspirasi masyarakat di kabupaten paling timur Kalsel tersebut, usai reses di "Bumi Bersujud " Tanbu tersebut, Paman Yani melanjutkan kegiatan ke "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru.
Selain menyerap aspirasi konstituennya, pada kesempatan di Bumi Sa-ijaan Kotabaru tersebut, Paman Yani juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi bebannya dalam melaksanakan reses kali ini seperti menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu
Sebagai contoh dalam hal kriteria memii pemimpin yang mengerti dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Alhamdulillah, hari ini kita kembali berada di tengah masyarakat. Karena memang sebagai wakil rakyat, saya harus datangi mereka dalam setiap kondisi. Tidak pada saat hendak minta dipilih saja. Karena bagi saya, jabatan adalah amanah," ujar Paman Yani.
Wakil rakyat Dapil Kalsel VI kelahiran Banjarmasin itu menyatakan, sebagai anggota Dewan sudah seharusnya menjadi corong bagi suara masyarakat sehingga aspirasi mereka dapat tersampaikan dengan baik dan menjadi solusi.
"Anggota Dewan harus jadi bagian dari solusi. Karenanya harus ektra memahami aspirasi masyarakat. Kalau belum mengerti bagaimana berbuat maka berkonsultasi dengan yang lebih paham seperti dinas atau pihak terkait," ujar Paman Yani.
Sebelumnya ketika reses di Bumi Bersujud Tanbu, wakil rakyat yang lama tinggal di kabupaten tersebut menyebutnya sosok wakil rakyat Kalsel yang peduli dan banyak kerja buat aspirasi masyarakat.
Memang bagi seorang wakil rakyat sudah pasti harus menyiapkan tenaga, pikiran, dan energi besar untuk menopang aktivitas pekerjaan yang sangat padat.
Istilah "loyalitas tanpa batas" bukan hanya slogan semata bagi seorang anggota DPRD, karena harus mendengar, menerima hingga merealisasikan aspirasi masyarakat atau konstituen.
Namun, tidak sedikit juga anggota legislatif yang bekerja leha-leha tanpa memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada eksekutif.
Kepala Dusun Irigasi Kabupaten Tanah Bumbu SP Hariyadi mengungkap salah satu anggota DPRD Kalsel yang kerap turun langsung mendengar "jeritan" masyarakat, yakni Paman Yani.
Hariyadi menyatakan rasa bangga terhadap kehadiran Paman Yani di desanya, karena langsung mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.
"Kalau kita mengingat jasa beliau bagi masyarakat. Kami begitu terharu. Terlebih di tengah kesibukan beliau. Masih saja menyempatkan hadir. Beliau ini adalah sosok yang tak banyak bicara namun banyak bekerja," ucap Hariyadi.
Warga mengenal Paman Yani karena totalitas dalam bekerja untuk menampung keinginan dan masalah yang dihadapi masyarakat di Daerah Pemilihan Tanah Bumbu.
Bahkan, Hariyadi mengungkapkan Paman Yani kerap memberikan solusi bagi masyarakat dan peduli terhadap kesulitan rakyat.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel Paman Yani: Pancasila cegah radikalisme dan konflik
Warga masyarakat Bumi Bersujud Tanah Bumbu memberikan gelar seorang sosok peduli dan banyak bekerja itu kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel itu.
Sebagai contoh saat pandemi COVID-19 pun, Paman Yani menyapa dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.
Terakhir kali kunjungan Paman Yani ke Jalan Dharma Praja RT05 dan RT07 Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin serta Desa Irigasi SP I RT 03 RW 02 Kecamatan Karang Bintang, Kamis kemarin, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Intinya kunjungan kita atau menyapa masyarakat jangan pada saat ada keperluan saja, tapi silaturahmi terus kita jalin," ujar Paman Yani.
Paman Yani mendedikasikan diri sebagai "corong "masyarakat dan menjadi milik masyarakat jauh sebelum duduk sebagai anggota dewan.
"Berkeliling ke tengah masyarakat sudah kita lakukan sejak 2018. Bukan hanya pada saat duduk sebagai anggota DPRD Kalsel atau pada saat ini ingin dipilih saja. Karena saya memang milik masyarakat dan akan terus begini," tutur Paman Yani.
Salah satu perjuangan Paman Yani memperjuangkan mendirikan sekolah menengah atas (SMA) di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu yang tercatat tidak memiliki sekolah tingkat atas sejak pemekaran dari Kabupaten Kotabaru pada 2003
"Alhamdulillah berkat inisiasi, kerja nyata dan tidak hanya di belakang meja, Batulicin kini mempunyai Sekolah Menengah Asendiri," papar Paman Yani.
Diketahui, anggota DPRD Kalsel menjalankan agenda reses tahap kedua untuk mendengar aspirasi di Kabupten Tanah Bumbu dan Kabupten Kotabaru,
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel Paman Yani terus berkomitmen dorong PAD provinsi setempat 11 - 18 Juni 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Ketika reses II 2023 di Kotabaru - kabupaten paling timur Kalsel, warga masyarakat setempat atau konstituennya memberi gelar Paman Yani "sosok legislator pencari solusi" bukan cuma menjalankan amanah.
Baca juga: Plt Ketua Golkar Tanbu Kalsel Paman Yani "gerak cepat" konsolidasi
Sebelumnya ketika reses di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel warga masyarakat setempat memberi gelar Paman Yani sosok yang tak "banyak bicara" namun "banyak bekerja" seperti memperjuangkan aspirasi konstituen.
Sebutan Legislator Pencari Solusi" oleh warga masyarakat Desa Serongga dan Desa Pelajau Baru Kecamatan Kelumpang Hilir Kotabaru ketika reses 17 Juni lalu atau sehari sebelum berakhir masa reses II 2023 anggota DPRD Kalsel.
Ketika pertemuan wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut, Kepala Desa (Kades) Pelajau Baru Suhadi menaruh harapan besar kepada anggota Dewan agar mau datang dan mendengarkan aspirasi masyarakatnya.
"Kami ini sering bingung, kemana harus mengadu. Sehingga dengan hadirnya Paman Yani ini memberikan solusi bagi kami," ujar Kades Pelajau Baru tersebut.
Ia menyebut kebingungan dalam membuat proposal, tujuan, serta caranya sering mereka rasakan.
"Karenanya anggota DPRD yang lain juga sangat kami harapkan dapat meniru gaya blusukan Paman Yani yang mau datang ke desa-desa terpencil seperti ke Desa Pelajau Baru sekaligus memberi solusi terhadap permasalahan," ucap Suhadi.
Sementara guna menjaring aspirasi masyarakat di kabupaten paling timur Kalsel tersebut, usai reses di "Bumi Bersujud " Tanbu tersebut, Paman Yani melanjutkan kegiatan ke "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru.
Selain menyerap aspirasi konstituennya, pada kesempatan di Bumi Sa-ijaan Kotabaru tersebut, Paman Yani juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi bebannya dalam melaksanakan reses kali ini seperti menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu
Sebagai contoh dalam hal kriteria memii pemimpin yang mengerti dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Alhamdulillah, hari ini kita kembali berada di tengah masyarakat. Karena memang sebagai wakil rakyat, saya harus datangi mereka dalam setiap kondisi. Tidak pada saat hendak minta dipilih saja. Karena bagi saya, jabatan adalah amanah," ujar Paman Yani.
Wakil rakyat Dapil Kalsel VI kelahiran Banjarmasin itu menyatakan, sebagai anggota Dewan sudah seharusnya menjadi corong bagi suara masyarakat sehingga aspirasi mereka dapat tersampaikan dengan baik dan menjadi solusi.
"Anggota Dewan harus jadi bagian dari solusi. Karenanya harus ektra memahami aspirasi masyarakat. Kalau belum mengerti bagaimana berbuat maka berkonsultasi dengan yang lebih paham seperti dinas atau pihak terkait," ujar Paman Yani.
Sebelumnya ketika reses di Bumi Bersujud Tanbu, wakil rakyat yang lama tinggal di kabupaten tersebut menyebutnya sosok wakil rakyat Kalsel yang peduli dan banyak kerja buat aspirasi masyarakat.
Memang bagi seorang wakil rakyat sudah pasti harus menyiapkan tenaga, pikiran, dan energi besar untuk menopang aktivitas pekerjaan yang sangat padat.
Istilah "loyalitas tanpa batas" bukan hanya slogan semata bagi seorang anggota DPRD, karena harus mendengar, menerima hingga merealisasikan aspirasi masyarakat atau konstituen.
Namun, tidak sedikit juga anggota legislatif yang bekerja leha-leha tanpa memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada eksekutif.
Kepala Dusun Irigasi Kabupaten Tanah Bumbu SP Hariyadi mengungkap salah satu anggota DPRD Kalsel yang kerap turun langsung mendengar "jeritan" masyarakat, yakni Paman Yani.
Hariyadi menyatakan rasa bangga terhadap kehadiran Paman Yani di desanya, karena langsung mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.
"Kalau kita mengingat jasa beliau bagi masyarakat. Kami begitu terharu. Terlebih di tengah kesibukan beliau. Masih saja menyempatkan hadir. Beliau ini adalah sosok yang tak banyak bicara namun banyak bekerja," ucap Hariyadi.
Warga mengenal Paman Yani karena totalitas dalam bekerja untuk menampung keinginan dan masalah yang dihadapi masyarakat di Daerah Pemilihan Tanah Bumbu.
Bahkan, Hariyadi mengungkapkan Paman Yani kerap memberikan solusi bagi masyarakat dan peduli terhadap kesulitan rakyat.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel Paman Yani: Pancasila cegah radikalisme dan konflik
Warga masyarakat Bumi Bersujud Tanah Bumbu memberikan gelar seorang sosok peduli dan banyak bekerja itu kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel itu.
Sebagai contoh saat pandemi COVID-19 pun, Paman Yani menyapa dan menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.
Terakhir kali kunjungan Paman Yani ke Jalan Dharma Praja RT05 dan RT07 Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin serta Desa Irigasi SP I RT 03 RW 02 Kecamatan Karang Bintang, Kamis kemarin, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Intinya kunjungan kita atau menyapa masyarakat jangan pada saat ada keperluan saja, tapi silaturahmi terus kita jalin," ujar Paman Yani.
Paman Yani mendedikasikan diri sebagai "corong "masyarakat dan menjadi milik masyarakat jauh sebelum duduk sebagai anggota dewan.
"Berkeliling ke tengah masyarakat sudah kita lakukan sejak 2018. Bukan hanya pada saat duduk sebagai anggota DPRD Kalsel atau pada saat ini ingin dipilih saja. Karena saya memang milik masyarakat dan akan terus begini," tutur Paman Yani.
Salah satu perjuangan Paman Yani memperjuangkan mendirikan sekolah menengah atas (SMA) di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu yang tercatat tidak memiliki sekolah tingkat atas sejak pemekaran dari Kabupaten Kotabaru pada 2003
"Alhamdulillah berkat inisiasi, kerja nyata dan tidak hanya di belakang meja, Batulicin kini mempunyai Sekolah Menengah Asendiri," papar Paman Yani.
Diketahui, anggota DPRD Kalsel menjalankan agenda reses tahap kedua untuk mendengar aspirasi di Kabupten Tanah Bumbu dan Kabupten Kotabaru,
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel Paman Yani terus berkomitmen dorong PAD provinsi setempat 11 - 18 Juni 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023