Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menurunkan 258 petugas untuk pelaksanaan Sensus Pertanian yang dilaksanakan 1 Juni sampai 30 Juli 2023.
Kasubag Umum BPS Kabupaten Tabalong Fakhrin Ariadi mengatakan petugas sensus mencakup 210 petugas pencacah lapangan, 42 petugas pemeriksa lapangan dan 6 koordinator sensus kecamatan.
"Total 258 petugas yang kita libatkan dalam Sensus Pertanian 2023," jelas Fakhrin di Tabalong, Rabu.
Sensus Pertanian 2023 nantinya tidak hanya dilakukan dengan metode konvensional dimana petugas yang mengunjungi responden secara door to door melakukan pengumpulan data namun menggunakan gadget.
Dengan sasaran seluruh rumah tangga di 'Bumi Saraba Kawa' yang berusaha di bidang pertanian tambah Fakhrin.
Pelaksanaan sensus pertanian sendiri untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif kegiatan pertanian mencakup subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan dan jasa pertanian.
Sensus Pertanian 2023 mengacu amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan amanat FAO bahwa sensus pertanian perlu dilakukan setiap negara minimal 10 tahun sekali.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mencanangkan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 pada 15 Mei 2023 dan meminta semua pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan sensus agar bisa mendapatkan sebuah data yang akurat dan berkualitas.
Dengan harapan Sensus Pertanian 2023 dapat menghasilkan data terkait topik strategis pertanian nasional, seperti urban farming, petani milenial, modernisasi pertanian, dan pendapatan pertanian sebagai proxy kesejahteraan petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kasubag Umum BPS Kabupaten Tabalong Fakhrin Ariadi mengatakan petugas sensus mencakup 210 petugas pencacah lapangan, 42 petugas pemeriksa lapangan dan 6 koordinator sensus kecamatan.
"Total 258 petugas yang kita libatkan dalam Sensus Pertanian 2023," jelas Fakhrin di Tabalong, Rabu.
Sensus Pertanian 2023 nantinya tidak hanya dilakukan dengan metode konvensional dimana petugas yang mengunjungi responden secara door to door melakukan pengumpulan data namun menggunakan gadget.
Dengan sasaran seluruh rumah tangga di 'Bumi Saraba Kawa' yang berusaha di bidang pertanian tambah Fakhrin.
Pelaksanaan sensus pertanian sendiri untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif kegiatan pertanian mencakup subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan dan jasa pertanian.
Sensus Pertanian 2023 mengacu amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan amanat FAO bahwa sensus pertanian perlu dilakukan setiap negara minimal 10 tahun sekali.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mencanangkan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 pada 15 Mei 2023 dan meminta semua pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan sensus agar bisa mendapatkan sebuah data yang akurat dan berkualitas.
Dengan harapan Sensus Pertanian 2023 dapat menghasilkan data terkait topik strategis pertanian nasional, seperti urban farming, petani milenial, modernisasi pertanian, dan pendapatan pertanian sebagai proxy kesejahteraan petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023