Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) se-Kalimantan Selatan telah melaksanakan latihan bersama dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memasuki musim.kemarau ekstrem pada 2023.
"Kami melakukan latihan sekaligus menyamakan visi dan misi dalam rangka kesiapsiagaan dan tanggap bencana mengingat saat ini daerah kita sedang menghadapi cuaca ekstrem dan karhutla," ujar Kepala BPK/BOMBA Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Juniansyah dalam siaran pers yang diterima Selasa
Kegiatan latihan bersama BPK se-Kalsel di Kota Amuntai, Kabupaten HSU, juga dalam rangka memperingati HUT ke-43 Badan Organisasi Penyelamat Bencana Alam (Bomba) .
Ratusan unit pemadam kebakaran (damkar) se-Kalimantan Selatan dikerahkan untuk mengikuti latihan bersama yang dipusatkan di kawasan jalan tembus Desa Pamintangan, Kecamatan Amuntai Utara, pada Minggu (21/5).
Ruas jalan yang cukup lebar untuk menampung ratusan mobil BPK dengan hamparan lahan rawa yang luas untuk menerima semburan air saat latihan serta jauh dari pemukiman.
Kapolsek Amuntai Utara Ipda Rosyid Ari Prabowosecara resmi membuka kegiatan pelatihan yang diikuti sebanyak 170 anggota PMK/BPK se Kalimantan Selatan
Kapolsek dalam arahannya berpesan kepada seluruh relawan barisan pemadam kebakaran untuk siaga menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla pada musim kemarau ekstrem dengan kesiagaan personil dan peralatan serta secara rutin melaksanakan pelatihan.
"Hari ini dalam latihan bersama kita dapat menyatukan persepsi dan silaturrahmi sehingga nantinya ketika ada musibah kebakaran kita tidak saling menyalahkan satu sama yang lainnya," kata Kapolsek.
Selaku tuan rumah latihan bersama, ketua BPK Bomba HSU Juniansyah mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh relawan PMK/BPK se-Kalsel untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap bencana dalam rangka memeriahkan HUT Bomba ke 43.
"Karhutla merupakan tanggung jawab kita semua bukan tanggung jawab perorangan, baik itu dari pemerintah, relawan dan lainnya," kata Juniasyah
Juniansyah mengharapkan kepada seluruh relawan Bomba se-Kalimantan Selatan selalu kompak dan tangguh serta berwibawa jangan sampai ada menimbulkan gesekan-gesekan di antara relawan.
Lebih penting lagi, lanjut Juniansyah agar anggota dan relawan Bomba turut berupaya menyosialisasikan dan melibatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah dari terjadinya karhutla.
"Bantuan pelaporan dari masyarakat juga diperlukan agar relawan Bomba se Kalsel dapat mencegah meluasnya karhutla sehingga meminimalisasi dampak karhutla," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kami melakukan latihan sekaligus menyamakan visi dan misi dalam rangka kesiapsiagaan dan tanggap bencana mengingat saat ini daerah kita sedang menghadapi cuaca ekstrem dan karhutla," ujar Kepala BPK/BOMBA Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Juniansyah dalam siaran pers yang diterima Selasa
Kegiatan latihan bersama BPK se-Kalsel di Kota Amuntai, Kabupaten HSU, juga dalam rangka memperingati HUT ke-43 Badan Organisasi Penyelamat Bencana Alam (Bomba) .
Ratusan unit pemadam kebakaran (damkar) se-Kalimantan Selatan dikerahkan untuk mengikuti latihan bersama yang dipusatkan di kawasan jalan tembus Desa Pamintangan, Kecamatan Amuntai Utara, pada Minggu (21/5).
Ruas jalan yang cukup lebar untuk menampung ratusan mobil BPK dengan hamparan lahan rawa yang luas untuk menerima semburan air saat latihan serta jauh dari pemukiman.
Kapolsek Amuntai Utara Ipda Rosyid Ari Prabowosecara resmi membuka kegiatan pelatihan yang diikuti sebanyak 170 anggota PMK/BPK se Kalimantan Selatan
Kapolsek dalam arahannya berpesan kepada seluruh relawan barisan pemadam kebakaran untuk siaga menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla pada musim kemarau ekstrem dengan kesiagaan personil dan peralatan serta secara rutin melaksanakan pelatihan.
"Hari ini dalam latihan bersama kita dapat menyatukan persepsi dan silaturrahmi sehingga nantinya ketika ada musibah kebakaran kita tidak saling menyalahkan satu sama yang lainnya," kata Kapolsek.
Selaku tuan rumah latihan bersama, ketua BPK Bomba HSU Juniansyah mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh relawan PMK/BPK se-Kalsel untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap bencana dalam rangka memeriahkan HUT Bomba ke 43.
"Karhutla merupakan tanggung jawab kita semua bukan tanggung jawab perorangan, baik itu dari pemerintah, relawan dan lainnya," kata Juniasyah
Juniansyah mengharapkan kepada seluruh relawan Bomba se-Kalimantan Selatan selalu kompak dan tangguh serta berwibawa jangan sampai ada menimbulkan gesekan-gesekan di antara relawan.
Lebih penting lagi, lanjut Juniansyah agar anggota dan relawan Bomba turut berupaya menyosialisasikan dan melibatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah dari terjadinya karhutla.
"Bantuan pelaporan dari masyarakat juga diperlukan agar relawan Bomba se Kalsel dapat mencegah meluasnya karhutla sehingga meminimalisasi dampak karhutla," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023