Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin meminta masyarakat menjaga kerukunan dan keharmonisan agar terwujud ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
 
"Kami minta dan berharap di tengah masyarakat Banjarbaru yang dikenal heterogen dihuni berbagai suku dan agama dapat terus terpelihara kerukunan dan keharmonisan," ujarnya di Banjarbaru, Jumat.
 
Pernyataan itu terkait pagelaran seni budaya Dayak Borneo ke-4 tahun 2023 yang diselenggarakan, Kamis (11/5) di sebuah mal yang semarak diisi berbagai seni dan budaya suku Dayak di tempat tersebut.
 
Menurut Aditya, suku Dayak merupakan salah satu suku yang tumbuh dan berkembang di Kota Banjarbaru selain berbagai suku lain seperti Jawa, Madura, Batak serta suku-suku lainnya.
 
"Pagelaran seni dan budaya suku Dayak ini selain sebagai salah satu upaya pengenalan dan pelestarian budaya, juga memberikan hiburan bagi masyarakat yang menyaksikan acaranya," ucap Aditya.
 
Ditekankan, pagelaran juga menjadi sarana saling hormat-menghormati kesenian daerah yang tumbuh dan berkembang sehingga tercipta rasa persatuan dan kerukunan ditengah berbagai perbedaan budaya.
 
"Harapan kami, sikap saling hormat menghormati dan toleransi ditengah perbedaan terus ditumbuhkan dan dipelihara sehingga ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan dapat tercipta," ungkapnya.
 
Wali Kota secara khusus berpesan kepada perkumpulan Dayak Meratus agar selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan di mana pun berada dan menjadi teladan bagi warga lain di kota Idaman tersebut.
 
Sementara itu, event ke-4 kalinya itu dihadiri Forkopimda Banjarbaru yakni Kapolres AKBP Dody Harza Kusumah, Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring dan undangan lainnya.
 


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023