Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan jumlah stunting  atau tengkes anak di Kota Banjarmasin menurun sekitar 5,4 persen pada periode 2023.

“Alhamdulillah kita bisa atasi pelan-pelan masalah yang ada khususnya angka stunting yang sudah turun sekitar 5,4 persen dan itu merupakan angka penurunan tertinggi nasional,” ucap Ibnu Sina saat menghadiri acara Verifikasi Lomba Kampung Berkualitas tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis.

Baca juga: Banjarmasin gelar rembug untuk tekan kasus "stunting"

Ibnu Sina mengungkapkan persoalan ini dapat teratasi tidak terlepas dari dukungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan serta Pemerintah Kota Banjarmasin.

Ia menuturkan pencapaian tersebut merupakan awal dari keberhasilan yang diperoleh melalui salah satu program yang dijalankan Pemerintah Kota Banjarmasin, yaitu Kampung KB.

“Terima kasih atas dukungan dari BKKBN Kalimantan Selatan juga Pemkot Banjarmasin beserta kelurahan yang ada, alhamdulillah hasilnya sudah mulai kelihatan,” katanya.

Ibnu Sina juga mengatakan Pemkot Banjarmasin tidak boleh terlalu bangga dengan kondisi saat ini karena masih banyak masalah yang belum diselesaikan.

Kegiatan verifikasi yang dilakukan oleh Tim Verifikasi Lomba Kampung Berkualitas tingkat Kalimantan Selatan tersebut dilakukan pada dua kelurahan yang ada di Kota Banjarmasin, yakni Kelurahan Kelayan Barat dan Kelurahan Kuin Selatan.

Baca juga: Banjarmasin gelar rembug untuk tekan kasus "stunting"

“Tahun ini ada dua kelurahan yang terpilih mewakili Kota Banjarmasin mengikuti Lomba Kampung Berkualitas tingkat Provinsi Kalimantan Selatan,” tutur Ibnu Sina.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan mengatakan persentase 5,4 persen angka penurunan stunting di Kota Banjarmasin adalah berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

“Jadi untuk jumlah anak stunting nya tidak disebutkan dalam buku saku SSGI, itu hanya persen saja,” ungkap Ramadhan.

Ia menjelaskan hitungan nya diperoleh sebelum nya dari data SSGI sekitar 27,8 persen turun menjadi 22,4 persen, sehingga jika dikalkulasikan terdapat penurunan sebesar 5,4 persen.

Kegiatan Verifikasi Lomba Kampung Berkualitas tersebut juga dihadiri oleh Kepala BKKBN Kalimantan Selatan H Ramlan, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Kepala Dinas DPPKBPM Kota Banjarmasin Helfian Noor serta beberapa Kepala SKPD lain.

Baca juga: Banjarmasin luncurkan mobil antar makanan bergizi bagi anak stunting

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023