Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong bersama PT Adaro Indonesia kembali membangun sinergitas dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui Forum Ketenagakerjaan yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong Herwandi mengatakan pertemuan Forum Ketenagakerjaan bersama pelaku dunia usaha ini diharapkan terjalin kerjasama pelatihan dan pemagangan yang berorientasi pada tenaga kerja terdidik, terlatih, siap kerja dan professional.
Herwandi menyebutkan Kabupaten Tabalong menjadi salah satu daerah yang banyak diminati para investor, terbukti tahun 2022, perusahaan yang berusaha di 'Bumi Saraba Kawa' ini mencapai 414 dari berbagai sektor yang memperkerjakan sekitar 14 ribu pekerja.
Jumlah perusahaan yang sedemikian cukup besar, tentunya memiliki potensi lowongan pekerjaan yang cukup besar pula dan membutuhkan pekerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
HR Division Head PT Adaro Indonesia, Syahka Abiaji mengatakan pertemuan Forum Ketenagakerjaan ini tindaklanjuti silaturahmi dengan Kepala Disnaker Tabalong beberapa waktu lalu.
"Kita bersama-sama mendiskusikan upaya peningkatkan kompetensi tenaga kerja di Kabupaten Tabalong salah satunya dengan menghidupkan kembali Forum Ketenagakerjaan ini," jelas Syahka.
Syahka menilai dengan pertemuan ini nantinya ada diskusi antara pelaku usaha dengan jajaran Pemkab Tabalong serta lembaga pelatihan maupun BLK, SKPD, para camat sebagai para pihak yang paling mengetahui kondisi SDM di Tabalong.
Pertemuan Forum Ketenagakerjaan ini pun mendapat apresiasi dari Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dan meminta bisa dilaksanakan secara rutin tiga bulan sekali.
"Alhamdulillah Tabalong cepat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 dan berharap melalui Forum Ketenagakerjaan ini bisa mengatasi masalah pengangguran di daerah," jelas Anang.
Anang mengakui saat ini investasi di Tabalong cukup bagus dan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri Kabupaten Tabalong menempati peringkat pertama.
Sementara itu data di Disnaker setempat pada tahun 2022, jumlah pencari kerja terdaftar mencapai 3.710 orang, sementara jumlah lowongan pekerjaan hanya 1.102 dengan jumlah pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tahun 2022 sebanyak 4.203 orang.
Didominasi perusahaan di sektor tambang sebanyak 3.395 orang. Dari 2 data ini menunjukkan potensi lowongan pekerja pada perusahaan yang ada di Kabupaten Tabalong cukup besar, namun tidak semua pencari kerja di Tabalong bisa turut adil didalamnya karena memang syarat utama untuk turut berkompetisi dalam pasar kerja saat ini adalah keharusan memiliki kompetensi dan pengalaman sesuai kebutuhan perusahaan.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong Herwandi mengatakan pertemuan Forum Ketenagakerjaan bersama pelaku dunia usaha ini diharapkan terjalin kerjasama pelatihan dan pemagangan yang berorientasi pada tenaga kerja terdidik, terlatih, siap kerja dan professional.
Herwandi menyebutkan Kabupaten Tabalong menjadi salah satu daerah yang banyak diminati para investor, terbukti tahun 2022, perusahaan yang berusaha di 'Bumi Saraba Kawa' ini mencapai 414 dari berbagai sektor yang memperkerjakan sekitar 14 ribu pekerja.
Jumlah perusahaan yang sedemikian cukup besar, tentunya memiliki potensi lowongan pekerjaan yang cukup besar pula dan membutuhkan pekerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
HR Division Head PT Adaro Indonesia, Syahka Abiaji mengatakan pertemuan Forum Ketenagakerjaan ini tindaklanjuti silaturahmi dengan Kepala Disnaker Tabalong beberapa waktu lalu.
"Kita bersama-sama mendiskusikan upaya peningkatkan kompetensi tenaga kerja di Kabupaten Tabalong salah satunya dengan menghidupkan kembali Forum Ketenagakerjaan ini," jelas Syahka.
Syahka menilai dengan pertemuan ini nantinya ada diskusi antara pelaku usaha dengan jajaran Pemkab Tabalong serta lembaga pelatihan maupun BLK, SKPD, para camat sebagai para pihak yang paling mengetahui kondisi SDM di Tabalong.
Pertemuan Forum Ketenagakerjaan ini pun mendapat apresiasi dari Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dan meminta bisa dilaksanakan secara rutin tiga bulan sekali.
"Alhamdulillah Tabalong cepat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19 dan berharap melalui Forum Ketenagakerjaan ini bisa mengatasi masalah pengangguran di daerah," jelas Anang.
Anang mengakui saat ini investasi di Tabalong cukup bagus dan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri Kabupaten Tabalong menempati peringkat pertama.
Sementara itu data di Disnaker setempat pada tahun 2022, jumlah pencari kerja terdaftar mencapai 3.710 orang, sementara jumlah lowongan pekerjaan hanya 1.102 dengan jumlah pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tahun 2022 sebanyak 4.203 orang.
Didominasi perusahaan di sektor tambang sebanyak 3.395 orang. Dari 2 data ini menunjukkan potensi lowongan pekerja pada perusahaan yang ada di Kabupaten Tabalong cukup besar, namun tidak semua pencari kerja di Tabalong bisa turut adil didalamnya karena memang syarat utama untuk turut berkompetisi dalam pasar kerja saat ini adalah keharusan memiliki kompetensi dan pengalaman sesuai kebutuhan perusahaan.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023