Fitria Indah Sari atau akrab sehari-hari dipanggil Sari (24) seorang pengusaha keripik di Desa Matang Landung, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berharap usaha yang digelutinya terpilih untuk mendapatkan bantuan program Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) Tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi Kalsel.
 
Menurutnya, sejak Tahun 2010 sampai saat ini alat-alat yang digunakan masih rakitan sendiri dan secara tradisional untuk membuat keripik sehingga ada keterbatasan produksi. "Kami berharap proposal program KUPP Provinsi ini dapat direalisasi sehingga dapat menambah modal untuk keperluan pembelian alat-alat penunjang usaha," kata Owner UD Keripik Tawakkal tersebut, Kamis (16/6).
 
Diakuinya, pemasaran keripik seperti varian singkong, pisang, marning, talas, kue bawang, garubi (bagula) masih hanya terbatas di wilayah lokal seperti pasar malam dan pasar-pasar atau acara tertentu di Kabupaten HST belum dilakukan secara online.
 
Ia pun mengaku sering mendapatkan kendala seperti cuaca, bahan yang sulit ditemukan dan pengemasan yang masih sangat manual serta kurangnya tenaga produksi.
 
"Omset per bulan kami saat ini juga masih rendah, kurang lebih Rp2 juta per bulan," katanya.
 
Melanjutkan usaha keluarga, pada program KUPP tersebut, Sari mengajukan proposal permohonan mesin continuous band sealer/mesin seal isi angin DBF-1000 heavypack dengan harga Rp7,5 juta dan mesin pemotong ubi-ubian dengan penggerak 200 watt harganya Rp2,5 juta.

Mesin tersebut dijelaskannya sebagai penunjang usaha yang sangat bermanfaat secara berkelanjutan.
 
Program KUPP Tahun 2022 tersebut bernilai Rp10 juta per-wirausahan muda, dan untuk Provinsi Kalsel mendapatkan kouta sebanyak 48 KUPP dan 10 khusus penyandang disabilitas.
 
UD Keripik Tawakkal milik Fitria Indah Sari itu pun telah lulus penilaian tingkat Kabupaten HST dan juga pada Rabu (15/6) telah disurvey lapangan dan penilaian oleh tim provinsi, tinggal menunggu pengumuman akan disampaikan pada Bulan Oktober 2022 mendatang.
 
Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Provinsi Kalsel Heru Susmianto menyebutkan untuk di Kabupaten HST ada sebanyak sampai lima wirausahawan muda yang disurvei.
 
"Kita memastikan kebenaran usaha sesuai proposal yang diajukan dan kriteria terpenting yang jadi penilaian kami adalah kebermanfaatannya yang lebih besar atau jangka panjang, apakah benar-benar alat yang mereka ajukan itu memang prioritas atau tidak sebagai pendukung usaha," tutupnya.

Baca juga: Empat calon Paskibraka asal HST ikuti seleksi tingkat nasional
Baca juga: Lima wirausahawan muda di HST layak terima bantuan
Baca juga: Sebanyak 45 peserta siap berlaga menjadi Nanang Galuh HST

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022