Sebanyak lima wirausahawan muda di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dinilai oleh Tim dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mendapatkan bantuan program Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) Tahun 2022.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olaharaga Disporapar Kabupaten HST Hj Jumratil Kiptiah menyampaikan, sebelumnya ada delapan wirausahawan yang masuk penilain dari Tim Kabupaten hingga dipilihlah yang memenuhi syarat sebanyak lima wirausahawan untuk selanjutnya dinilai oleh tim dari provinsi Kalsel, Rabu (15/6).
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para wirausahawan muda dalam mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan program KUPP. Yakni, berusia dari 16 hingga 30 Tahun dan usaha berjalan minimal dua tahun serta mempunyai kelengkapan administrasi usaha lainnya.
"Bantuan yang akan diberikan adalah sebesar Rp10 juta yang harus digunakan untuk pembelian alat-alat pendukung usaha bukan bahan," katanya.
Diterangkannya, lima wirausahawan muda tersebut yakni Ransyah pemilik usaha Kerupuk Bawang Legend dari Desa Limpasu, Ia mengajukan proposal permohonan untuk pembelian alat pengering kerupuk.
Berikutnya yaitu Fitria Indah Sari pemilik UD. Keripik Tawakkal di Desa Mahang Matang Landung, Ia mengajukan proposal pemohonan pembelian mesin segel plastik dan mesin potong keripik.
Lebih lanjut yaitu Muhammad Rahmat di Desa Banua Asam dengan usaha asesoris pemilik Usaha Family Produktif, ia mengajukan permohonan untuk pembelian alat penunjang ketika berjualan setiap hari di pasar malam.
Sedangkan, Ahmad Riduan warga Kelurahan Barabai Timur pemilik usaha Jamu Ternak herbal berlabel Pandawa Lima mengajukan permohonan untuk pembelian mesin penggiling dan pengemasan.
Terakhir yaitu Rifatul Hasanah pemilik catering kue bermerk Sinun di Kota Barabai, Ia mengajukan permohon untuk modal pembelian alat-alat masak.
Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Provinsi Kalsel Heru Susmianto menambahkan, se-Kalsel ada kouta sebanyak 48 KUPP dan 10 khusus penyandang disabilitas yang akan mendapatkan bantuan serta tiap Kabupaten kota akan dipilih tiga sampai lima wirausahawan muda hasil penilaian yang memenuhi syarat.
"Survey kita hari ini adalah memastikan kebenaran usaha yang sesuai proposal yang diajukan dan kriteria terpenting yang jadi penilaian kami adalah kebermanfaatan nya yang lebih besar atau jangka panjang, apakah benar-benar alat yang mereka ajukan itu memang prioritas atau tidak sebagai pendukung usaha," katanya.
Ia menuturkan, pengumuman KUPP yang lolos dan mendapatkan bantuan Rp10 juta akan disampaikan pada bulan Oktober 2022 dan akan diumumkan melalui Dispora masing-masing Kabupaten/Kota di Kalsel.
Berikut video saat tim penilai KUPP dari Dispora Provinsi Kalsel ke Kabupaten HST:
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olaharaga Disporapar Kabupaten HST Hj Jumratil Kiptiah menyampaikan, sebelumnya ada delapan wirausahawan yang masuk penilain dari Tim Kabupaten hingga dipilihlah yang memenuhi syarat sebanyak lima wirausahawan untuk selanjutnya dinilai oleh tim dari provinsi Kalsel, Rabu (15/6).
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para wirausahawan muda dalam mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan program KUPP. Yakni, berusia dari 16 hingga 30 Tahun dan usaha berjalan minimal dua tahun serta mempunyai kelengkapan administrasi usaha lainnya.
"Bantuan yang akan diberikan adalah sebesar Rp10 juta yang harus digunakan untuk pembelian alat-alat pendukung usaha bukan bahan," katanya.
Diterangkannya, lima wirausahawan muda tersebut yakni Ransyah pemilik usaha Kerupuk Bawang Legend dari Desa Limpasu, Ia mengajukan proposal permohonan untuk pembelian alat pengering kerupuk.
Berikutnya yaitu Fitria Indah Sari pemilik UD. Keripik Tawakkal di Desa Mahang Matang Landung, Ia mengajukan proposal pemohonan pembelian mesin segel plastik dan mesin potong keripik.
Lebih lanjut yaitu Muhammad Rahmat di Desa Banua Asam dengan usaha asesoris pemilik Usaha Family Produktif, ia mengajukan permohonan untuk pembelian alat penunjang ketika berjualan setiap hari di pasar malam.
Sedangkan, Ahmad Riduan warga Kelurahan Barabai Timur pemilik usaha Jamu Ternak herbal berlabel Pandawa Lima mengajukan permohonan untuk pembelian mesin penggiling dan pengemasan.
Terakhir yaitu Rifatul Hasanah pemilik catering kue bermerk Sinun di Kota Barabai, Ia mengajukan permohon untuk modal pembelian alat-alat masak.
Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Provinsi Kalsel Heru Susmianto menambahkan, se-Kalsel ada kouta sebanyak 48 KUPP dan 10 khusus penyandang disabilitas yang akan mendapatkan bantuan serta tiap Kabupaten kota akan dipilih tiga sampai lima wirausahawan muda hasil penilaian yang memenuhi syarat.
"Survey kita hari ini adalah memastikan kebenaran usaha yang sesuai proposal yang diajukan dan kriteria terpenting yang jadi penilaian kami adalah kebermanfaatan nya yang lebih besar atau jangka panjang, apakah benar-benar alat yang mereka ajukan itu memang prioritas atau tidak sebagai pendukung usaha," katanya.
Ia menuturkan, pengumuman KUPP yang lolos dan mendapatkan bantuan Rp10 juta akan disampaikan pada bulan Oktober 2022 dan akan diumumkan melalui Dispora masing-masing Kabupaten/Kota di Kalsel.
Berikut video saat tim penilai KUPP dari Dispora Provinsi Kalsel ke Kabupaten HST:
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022