Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, stok bahan pokok aman selama enam bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan bahan kebutuhan sehari-hari tersebut.
"Stok bahan pokok aman enam bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan kebutuhan pokok," ujarnya usai membuka pasar murah Ramadhan di halaman Kantor Disdag Banjarbaru, Kamis.
Ia mengharapkan, ketersediaan bahan pokok itu tidak membuat masyarakat melakukan pembelian besar-besaran karena dapat berdampak terhadap melambungnya harga barang hingga terjadi kelangkaan di pasaran.
Disisi lain, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarbaru yang didukung berbagai pihak terkait siap berupaya mengendalikan kesediaan bahan pokok di pasaran sehingga harga bisa tetap stabil.
"Jadi kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong karena ketakutan kekurangan bahan pokok. Tetap tenang sehingga harga barang tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan," ungkapnya.
Dikatakan wali kota, pasar Murah Ramadhan digelar Pemkot Banjarbaru dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-23 pada empat titik yang ditetapkan yakni di halaman kantor Disdag yang digelar selama dua hari.
Disebutkan, tiga titik lainnya yakni di Kelurahan Cempaka pada 23 April 2022 disusul di Kelurahan Syamsudin 25 April dan 26 April di Kelurahan Landasan Ulin Tengah mewakili Kecamatan Liang Anggang.
"Tujuan pasar murah bulan Ramadhan adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan berbagai barang pokok khususnya sembako dengan harga yang relatif murah dan terjangkau," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Banjarbaru Abdul Basid mengatakan, pasar murah Ramadhan sesuai tujuan membantu masyarakat sehingga harga barang yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
"Kami mendatangkan secara langsung distributor menjual barang sesuai produknya sehingga harganya lebih murah dibanding di pasaran kisaran Rp2 ribu hingga Rp3 ribu yang tentu membantu masyarakat," katanya.
Sementara itu, berbagai bahan pokok yang dijual di Pasar Murah Ramadhan diserbu masyarakat yang membelinya untuk kebutuhan pribadi seperti gula pasir, minyak goreng, telur, hingga makanan ringan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Stok bahan pokok aman enam bulan ke depan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan kebutuhan pokok," ujarnya usai membuka pasar murah Ramadhan di halaman Kantor Disdag Banjarbaru, Kamis.
Ia mengharapkan, ketersediaan bahan pokok itu tidak membuat masyarakat melakukan pembelian besar-besaran karena dapat berdampak terhadap melambungnya harga barang hingga terjadi kelangkaan di pasaran.
Disisi lain, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarbaru yang didukung berbagai pihak terkait siap berupaya mengendalikan kesediaan bahan pokok di pasaran sehingga harga bisa tetap stabil.
"Jadi kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong karena ketakutan kekurangan bahan pokok. Tetap tenang sehingga harga barang tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan," ungkapnya.
Dikatakan wali kota, pasar Murah Ramadhan digelar Pemkot Banjarbaru dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-23 pada empat titik yang ditetapkan yakni di halaman kantor Disdag yang digelar selama dua hari.
Disebutkan, tiga titik lainnya yakni di Kelurahan Cempaka pada 23 April 2022 disusul di Kelurahan Syamsudin 25 April dan 26 April di Kelurahan Landasan Ulin Tengah mewakili Kecamatan Liang Anggang.
"Tujuan pasar murah bulan Ramadhan adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan berbagai barang pokok khususnya sembako dengan harga yang relatif murah dan terjangkau," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Banjarbaru Abdul Basid mengatakan, pasar murah Ramadhan sesuai tujuan membantu masyarakat sehingga harga barang yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
"Kami mendatangkan secara langsung distributor menjual barang sesuai produknya sehingga harganya lebih murah dibanding di pasaran kisaran Rp2 ribu hingga Rp3 ribu yang tentu membantu masyarakat," katanya.
Sementara itu, berbagai bahan pokok yang dijual di Pasar Murah Ramadhan diserbu masyarakat yang membelinya untuk kebutuhan pribadi seperti gula pasir, minyak goreng, telur, hingga makanan ringan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022