Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (30/3/2022), menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,74 persen atau 50,57 poin, menjadi menetap di 6.741,59 poin.
Indeks CAC 40 melonjak 3,08 persen atau 203,05 poin menjadi 6.792,16 poin pada Selasa (29/3/2022), setelah menguat 0,54 persen atau 35,43 poin menjadi 6.589,11 poin pada Senin (28/3/2022), dan menyusut 0,03 persen atau 2,09 poin menjadi 6.553,68 poin pada Jumat (25/3/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya enam saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 34 saham lainnya mengalami kerugian.
Compagnie de Saint-Gobain, perusahaan industri produk kaca, material berkinerja tinggi, dan material konstruksi Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,26 persen.
Diikuti oleh saham Renault SA, perusahaan industri otomotif yang merancang, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis yang terpangkas 3,85 persen, serta perusahaan manufaktur ban multinasional Prancis Michelin jatuh 2,88 persen.
Baca juga: Saham Prancis setop rugi beruntun
Sementara itu, TotalEnergies SE sebuah perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis meningkat 2,52 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan, setelah tergelincir 1,88 persen di sesi sebelumnya.
Disusul oleh saham perusahaan produsen dan pemasar minuman beralkohol Prancis Pernod Ricard yang terangkat 2,05 persen, serta perusahaan perancang dan pembangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA menguat 1,96 persen.
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022