Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan pengembangan dan pelestarian budaya asli Banua (daerah) melalui anjungan provinsinya di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII Jakarta.

"Harapan itu saat bertandang ke Anjungan Kalsel di TMII Jakarta Timur (Jaktim)," ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Ahad (5/3/22).

Ketua Komisi IV HM Lutfi Syaifuddin SSos berharap sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) baru nanti, Kalsel terus mempromosikan kebudayaan Banjar sehingga menarik wisatawan berkunjung ke provinsinya.

"Hal tersebut tentu menjadi sebuah kesempatan untuk terus melestarikan, juga mempromosikan budaya kita sehingga sektor-sektor perekonomian di Kalsel bisa lebih berkembang," ujar wakil rakyat dari Partai Gerindra itu. 

"Selain itu, bagaimana pemurnian kebudayaan di Kalsel dapat dilakukan, dan ini tentu memerlukan kerja sama seluruh pihak seperti para seniman dan budayawan," lanjutnya.

Begitu juga mungkin kerja sama dengan vstakeholder seperti Persatuan Keluarga Banjar yang ada di seluruh dunia dan para pemuda yang ada dalam Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS). 

"Saya mengharapkan ada sebuah urun rembuk yang tentunya bisa memberikan manfaat buat Kalsel," kata Lutfi Saifuddin.
Foto bersama rombongan Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) usai pertemuan dengan Badan Penghubung Pemprovnya di Jakarta, Jumat 4 Maret 2022. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel Drs Akhmad Zakhrani MSi menjelaskan apa yang menjadi fokus Badan Penghubung berkaitan kegiatan promosi seni dan budaya, khususnya kebudayaan Banjar.  

Sebagai contoh peningkatan fasilitasi promosi serta pelestarian seni dan budaya, memfasilitasi kegiatan pameran yang berhubungan dengan seni dan budaya, melaksanakan kegiatan pergelaran seni budaya, memberikan informasi terkait kebudayaan daerah Banjar agar menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Pada kesempatan itu juga hadir seorang budayawan sekaligus Ketua dan Inisiator Wantilan Budaya Banjar Dayak Meratus M. Husni Thamrin untuk mempresentasikan Historiografi Banjar yaitu pencatatan sejarah dalam bentuk cerita seni rupa. 

"Historiografi itu sendiri mengangkat tokoh-tokoh penting yang ada di Kalsel, juga ciri-ciri bangunan masa lalu sampai sekarang," ujarnya. 

"Harapan kita, karena berupa lukisan dan seni rupa, maka kita bisa memamerkan secara roadshow, sehingga masyarakat Banjar akan memiliki kesempatan untuk melihat sejarah dalam bentuk lukisan," jelas Husni Thamrin.

Kunjungan Komisi IV yang juga membidangi Kebudayaan itu ke Badan Penghubung Pemprov atau ke TMII tersebut, 3 - 5 Maret 2022, demikian Humas Setwan Kalsel dalam keterangan persnya.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022