Sekitar 200 rumah warga Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terendam akibat air pasang Daerah Aliran Sungai (DAS) Nagara serta banjir kiriman dari hulu sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Syamsudin, di Negara Senin (13/12) mengatakan, peningkatan air sungai mulai merendam permukiman warga sejak Jumat (10/12) sore hingga hari ini.
"Penyebab adanya peningkatan tersebut akibat air pasang laut yang masuk ke Sungai Barito kemudian menuju DAS Nagara, juga karena kiriman daerah hulu seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Tengah (HST) serta dari HSS sendiri," katanya.
Baca juga: BPBD HSS dan relawan bantu pembersihan rumah warga terdampak banjir
Dijelaskan dia, debit air masih terus meningkat, namun kondisi warga masih bisa beraktivitas. Ini laporan yang masuk sementara, diperkirakan keseluruhannya merendam 200 rumah warga, selain itu sejumlah ruas jalan kabupaten dan desa pada tiga kecamatan di wilayah Daha juga ikut terendam.
Berdasarkan data BPBD HSS, permukiman di kawasan Daha Selatan seperti Desa Baruh Jaya, Bayanan, Banua Hanyar, Tumbukan Banyu, Tambangan, Pihanin Raya, Habirau dan Samuda tergenang dengan ketinggian 10-15 sentimeter.
Kemudian di Kecamatan Daha Utara, yakni di Desa Hakurung Dalam terendam dengan ketinggian 15-20 sentimeter, serta di Kecamatan Daha Barat tepatnya di Desa Bajayau.
Baca juga: Luapan air banjir HSS surut, masyarakat diimbau tetap waspada
"Menghindari berbagai penyakit akibat terlalu lama berada di dalam air dan binatang berbahaya maka warga membangun titian dari kayu atau papan di dalam rumah. Namun hingga saat ini memang tidak ada warga yang mengungsi, karena sehari-hari warga masih bisa beraktivitas," katanya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat yang belum terdampak selalu waspada, mengamankan barang berharga dan elektronik ke tempat yang lebih aman, serta erhati-hati terhadap binatang berbahaya yang bisa masuk ke dalam rumah sewaktu-waktu pada saat air pasang.
"Sebisa mungkin agar warga tetap saling menjaga dan saling berkomunikasi, serta kami juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan di HSS, khususnya di tiga Daha yang selalu siap membantu warga, dan kami pun masih terus melakukan pendataan, berkordinasi dengan desa dan kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Syamsudin, di Negara Senin (13/12) mengatakan, peningkatan air sungai mulai merendam permukiman warga sejak Jumat (10/12) sore hingga hari ini.
"Penyebab adanya peningkatan tersebut akibat air pasang laut yang masuk ke Sungai Barito kemudian menuju DAS Nagara, juga karena kiriman daerah hulu seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Tengah (HST) serta dari HSS sendiri," katanya.
Baca juga: BPBD HSS dan relawan bantu pembersihan rumah warga terdampak banjir
Dijelaskan dia, debit air masih terus meningkat, namun kondisi warga masih bisa beraktivitas. Ini laporan yang masuk sementara, diperkirakan keseluruhannya merendam 200 rumah warga, selain itu sejumlah ruas jalan kabupaten dan desa pada tiga kecamatan di wilayah Daha juga ikut terendam.
Berdasarkan data BPBD HSS, permukiman di kawasan Daha Selatan seperti Desa Baruh Jaya, Bayanan, Banua Hanyar, Tumbukan Banyu, Tambangan, Pihanin Raya, Habirau dan Samuda tergenang dengan ketinggian 10-15 sentimeter.
Kemudian di Kecamatan Daha Utara, yakni di Desa Hakurung Dalam terendam dengan ketinggian 15-20 sentimeter, serta di Kecamatan Daha Barat tepatnya di Desa Bajayau.
Baca juga: Luapan air banjir HSS surut, masyarakat diimbau tetap waspada
"Menghindari berbagai penyakit akibat terlalu lama berada di dalam air dan binatang berbahaya maka warga membangun titian dari kayu atau papan di dalam rumah. Namun hingga saat ini memang tidak ada warga yang mengungsi, karena sehari-hari warga masih bisa beraktivitas," katanya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat yang belum terdampak selalu waspada, mengamankan barang berharga dan elektronik ke tempat yang lebih aman, serta erhati-hati terhadap binatang berbahaya yang bisa masuk ke dalam rumah sewaktu-waktu pada saat air pasang.
"Sebisa mungkin agar warga tetap saling menjaga dan saling berkomunikasi, serta kami juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan di HSS, khususnya di tiga Daha yang selalu siap membantu warga, dan kami pun masih terus melakukan pendataan, berkordinasi dengan desa dan kecamatan," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021