Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Ardiansyah menyatakan turut prihatin "baah" atau banjir berulang kali melanda Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang berada di wilayah bagian Utara provinsi setempat.
Mantan Ketua DPRD HSS itu saat dihubungi di Banjarmasin, Kamis malam, menuturkan banjir telah beberapa kali melanda Kabupaten HSS selama tiga bulan terakhir.
Baca juga: Pemkab HSS tetapkan status siaga banjir hingga bulan April 2023
Berdasarkan laporan warga setempat, banjir melanda wilayah Lokbahan Desa Malilingin di daerah hulu Sungai Amandit atau pinggiran Pegunungan Meratus karena curah hujan tinggi.
"Oleh karena itu betul wanti-wanti Ketua DPRD Kalsel H Supian HK agar warga masyarakat mewaspadai curah hujan tinggi, sebab berpotensi banjir," ujar Ardiansyah.
Alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu, mengharapkan pemerintah daerah tingkat provinsi maupun kabupaten segera memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir tersebut.
Bahkan, rumah milik salah satu warga Lokbahan kehilangan bagian belakang atau dapur karena hanyut diterjang banjir.
Baca juga: HSS segera perbaiki infrastruktur terdampak banjir dan longsor
Banjir yang melanda wilayah Pegunungan Meratus atau Kecamatan Loksado itu tak berselang satu hari bisa merendam sebagian wilayah Ibu Kota Kabupaten HSS, Kandangan.
"Seringnya banjir melanda HSS itu, selain karena cuaca ekstrem juga lingkungan hutan mulai rusak sehingga tidak bisa berfungsi sebagai resapan air," ujar Ardiansyah.
Sebagai catatan di Kabupaten yang dijuluki "Bumi Rakat Mufakat atau Bumi Perjuangan Pahlawan Antaludin" tersebut ramai kegiatan penambangan batu bara dilakukan perusahaan yang mengantongi izin PKP2B dari pemerintah pusat.
Baca juga: Kalsel kemarin, DPRD Kotabaru sosialisasikan raperda inisiatif hingga banjir di HSS