Saham-saham Prancis ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu waktu setempat (6/12/2021), menghentikan kerugian dua hari berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 1,48 persen atau 100,26 poin, menjadi menetap di 6.865,78 poin.

Indeks CAC 40 terpangkas 0,44 persen atau 30,23 poin menjadi 6.765,52 poin pada Jumat (3/12/2021), setelah anjlok 1,25 persen atau 86,12 poin menjadi 6.795,75 poin Kamis (2/12/2021), dan melonjak 2,39 persen atau 160,71 poin menjadi 6.881,87 poin pada Rabu (1/12/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, sebanyak 36 saham berakhir di zona hijau, sementara tiga saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham Prancis kembali merosot

Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan pengembang dan pengelola real estat komersial Prancis melambung 6,57 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline yang melonjak 5,43 persen, serta perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Safran SA terangkat 5,19 persen.

Sementara itu, Hermès International SA, produsen barang-barang mewah Prancis dengan spesialisasi barang-barang dari kulit, aksesori gaya hidup, perabot rumah tangga, wewangian, perhiasan, jam tangan, dan pakaian, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,96 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jaringan laboratorium global yang menyediakan layanan pengujian analitik untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, dan produk konsumen Eurofins Scientific SE yang kehilangan 2,82 persen, serta perusahaan jasa dan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini SE turun 0,60 persen.

Baca juga: Saham Prancis "rebound"

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021