Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (3/12), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,44 persen atau 30,23 poin, menjadi menetap di 6.765,52 poin.
Indeks CAC 40 jatuh 1,25 persen atau 86,12 poin menjadi 6.795,75 poin Kamis (2/12), setelah melonjak 2,39 persen atau 160,71 poin menjadi 6.881,87 poin pada Rabu (1/12), dan kehilangan 0,81 persen atau 55,09 poin menjadi 6.721,16 poin pada Selasa (30/11).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya 11 saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 29 saham lainnya mengalami kerugian.
Safran SA, perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan Prancis mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,41 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang kehilangan 2,52 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE melemah 1,74 persen.
Sementara itu, Eurofins Scientific SE, jaringan laboratorium global yang menyediakan layanan pengujian analitik untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, dan produk konsumen terdongkrak 1,69 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengolahan air, limbah dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA yang menguat 1,51 persen, serta perusahaan perancang dan pengembang sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Thales SA naik 1,16 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021