Sebagian lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan rusak akibat terendam banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Desa Masiran, Kecamatan Pandawan Samsudin di Barabai Jumat mengatakan, banjir yang melanda daerahnya dalam beberapa pekan terakhir, merendam sekitar 200 hektare sawah.

Dari lahan 200 hektare tersebut, sebagian tanah sudah siap olah dan sebagian lainnya merupakan lahan persemaian.

"Banyak persemaian yang rusak akibat terendam banjir dalam beberapa hari terakhir, sehingga musim tanam kali ini mundur," katanya saat penyerahan bantuan Bank Indonesia terhadap warga terdampak banjir.

Selain itu, tanaman sayur mayur seperti, cabai, terong, pare dan lainnya, juga terendam dan rusak.

Samsudin mengungkapkan, saat ini banjir sudah mulai surut, air yang sebelumnya juga menggenangi rumah warga juga sudah mulai surut.

"Tinggal yang di luar rumah saja yang banjir, kalau yang didalam rumah sudah surut," katanya.

Saat banjir, kata dia, sebagian warga mengungsi dan sebagian warga tetap bertahan di rumah dengan membuat panggung yang lebih tinggi.

Menurut dia, ada sekitar 520 KK yang mengalami banjir di daerah tersebut.

Dia berharap, pemerintah segera mencarikan solusi, agar banjir tidak terus terulang. "Dalam 15 hari ini saja, sudah tiga kali banjir masuk ke rumah saya," katanya.

Wakil Ketua 1 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) HM Syarbani Haira, MSi mengatakan, berterimakasih kepada Bank Indonesia yang telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di HST

Dia berharap, bagi warga atau lembaga yang memiliki kelebihan rezqi diharapkan bisa menyumbangkan sebagian hartanya, untuk membantu korban banjir.

Sumbangan tersebut, kata dia, bisa disampaikan melalui Baznas untuk disalurkan ke warga yang membutuhkan.

Baca juga: Bank Indonesia salurkan 500 paket sembako untuk korban banjir
Baca juga: BI Kalsel dukung vaksinasi untuk percepatan pemulihan ekonomi
Baca juga: BI yakin perekonomian Kalsel makin tumbuh lebih tinggi pada 2022

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021