Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten (HSS) bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel) dan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) HSS melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), di Gedung Pramuka.
Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Hj Rolena Kinawati, di Kandangan, Rabu (10/11), mengatakan untuk ketahanan pangan Kalsel selama ini memiliki fungsi untuk menyediakan bahan pangan.
"Jadi selama ini kita mengonsumsi beras untuk Kalsel terlalu tinggi, tapi bukan berarti sekarang memberi materi bimtek bukan untuk mengurangi nasi, tetapi kita sarankan untuk menambah sayur-sayuran otomatis akan berkurang untuk nasinya," katanya.
Baca juga: Tanah Bangkang, Sungai Raya tempat kelima gebyar pangan murah TII
Dijelaskan dia, apa yang disampaikan para narasumber agar nantinya dapat bermanfaat dalam mengembangkan pangan sehat di Bumi Rakat Mufakat, juga para kader pangan yang ada di posyandu untuk meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam mensukseskan konsep Posyandu Banua.
Dengan adanya kegiatan diharapkan bisa memberikan edukasi penyuluhan kepada ibu-ibu yang membawa anaknya ke posyandu tentang manfaat B2SA, dan juga bisa diterapkan kepada masyarakat khususnya di HSS, agar dengan peduli memperhatikan makanan yang sehat dan B2SA.
Ketua TP PKK HSS, Hj Isnaniah Achmad Fikry, menyambut baik kegiatan bimtek ini, dimana kegiatan ini dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang pangan yang beragam, bergizi, sehat, dan aman bagi para pesertanya. serta nantinya dapat menjadi masukan untuk dapat menyediakan menu yang terbaik bagi anak dan keluarga.
Baca juga: Gebyar gelar pangan murah TTI sambut hari jadi HSS
"Bimtek ini selain dapat mendapatkan informasi tentang pangan yang baik, beragam, bergizi, sehat, dan aman yang dapat di konsumsi bagi keluarga kita. Nantinya dalam memilih pangan, agar tidak hanya memilih berdasarkan tampilan semata, tetapi juga perlu untuk memperhatikan faktor B2SA guna peningkatkan kualitas pangan yang kita konsumsi," katanya.
Sementara itu, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Muhyaripandi, berharap para kader posyandu dapat memiliki peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal pemahaman pangan yang beragam, berigizi, sehat dan aman (B2SA).
“Para kader tersebut supaya mampu meneruskan kepada masyarakat sekitarnya, di mana mereka bertempat tinggal atau bekerja untuk mereka dapat menjembatani agar pengetahuan tentang pangan yang B2SA dapat diserap secara umum oleh masyarakat HSS,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Hj Rolena Kinawati, di Kandangan, Rabu (10/11), mengatakan untuk ketahanan pangan Kalsel selama ini memiliki fungsi untuk menyediakan bahan pangan.
"Jadi selama ini kita mengonsumsi beras untuk Kalsel terlalu tinggi, tapi bukan berarti sekarang memberi materi bimtek bukan untuk mengurangi nasi, tetapi kita sarankan untuk menambah sayur-sayuran otomatis akan berkurang untuk nasinya," katanya.
Baca juga: Tanah Bangkang, Sungai Raya tempat kelima gebyar pangan murah TII
Dijelaskan dia, apa yang disampaikan para narasumber agar nantinya dapat bermanfaat dalam mengembangkan pangan sehat di Bumi Rakat Mufakat, juga para kader pangan yang ada di posyandu untuk meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam mensukseskan konsep Posyandu Banua.
Dengan adanya kegiatan diharapkan bisa memberikan edukasi penyuluhan kepada ibu-ibu yang membawa anaknya ke posyandu tentang manfaat B2SA, dan juga bisa diterapkan kepada masyarakat khususnya di HSS, agar dengan peduli memperhatikan makanan yang sehat dan B2SA.
Ketua TP PKK HSS, Hj Isnaniah Achmad Fikry, menyambut baik kegiatan bimtek ini, dimana kegiatan ini dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang pangan yang beragam, bergizi, sehat, dan aman bagi para pesertanya. serta nantinya dapat menjadi masukan untuk dapat menyediakan menu yang terbaik bagi anak dan keluarga.
Baca juga: Gebyar gelar pangan murah TTI sambut hari jadi HSS
"Bimtek ini selain dapat mendapatkan informasi tentang pangan yang baik, beragam, bergizi, sehat, dan aman yang dapat di konsumsi bagi keluarga kita. Nantinya dalam memilih pangan, agar tidak hanya memilih berdasarkan tampilan semata, tetapi juga perlu untuk memperhatikan faktor B2SA guna peningkatkan kualitas pangan yang kita konsumsi," katanya.
Sementara itu, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Muhyaripandi, berharap para kader posyandu dapat memiliki peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal pemahaman pangan yang beragam, berigizi, sehat dan aman (B2SA).
“Para kader tersebut supaya mampu meneruskan kepada masyarakat sekitarnya, di mana mereka bertempat tinggal atau bekerja untuk mereka dapat menjembatani agar pengetahuan tentang pangan yang B2SA dapat diserap secara umum oleh masyarakat HSS,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021