Ketua Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Syarifah Rugayah menyatakan, persediaan bahan bakar minyak atau BBM aman di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota.

Pernyataan itu menjawab Antara Kalsel melalui WA-nya, Selasa (26/10) sehubungan ramainya permasalahan BBM terutama jenis Pertalet dan Pertamax belakangan ini pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Persediaan BBM jenis Pertalet dan Pertamax di provinsi kita aman-aman saja," ujar pengusaha dari kaum perempuan atau kaum Hawa itu.

"Mungkin adanya permasalahan Pertalet dan Pertamax belakangan ini karena permintaan kedua jenis BBM tersebut bertambah sejak sesudah ada anggapan selesai Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan dihapusnya premium," lanjutnya.

Ia berjanji akan melakukan pengecekan terhadap permasalahan Pertalet dan Pertamax pada SPBU tersebut yang belakangan ramai menjadi perbincangan masyarakat, terutama para pengguna kedua jenis BBM itu.

"Kalau memang kurang, kami akan koordinasikan dengan Pertamina. Tapi kalau masalah stagnan angkutan kami juga akan upayakan supaya bisa lancar atau normal kembali," demikian Rugayah.

Sementara sejumlah warga masyarakat mengeluh, karena ketika mau mengisi kendaraan bermotor, baik Pertalet ataupun Pertamax di SPBU terkadang kosong.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021