Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Massa dari salah satu partai yang tidak puas dengan hasil pemungutan atau penghitungan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah Kalsel, mengamuk di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel dan nyaris membakar kantor tersebut.
Aksi massa yang terjadi pada Kamis (6/8) pagi sekitar pukul 08.30 Wita itu membuat warga sekitar tercengang dan beberapa lainnya menonton dipinggiran jalan Ahmad Yani Km 3 Banjarmasin.
Massa yang berjumlah lebih dari 500 orang itu mulai anarkis dengan melakukan pelemparan dan membakar ban serta sepeda motor milik warga yang melihat di depan kantor KPU Kalsel.
Melihat keadaan yang kurang kondusif tim negosiator dari Polresta Banjarmasin mencoba untuk menenangkan massa yang sudah mulai mengumpul dan di antaranya ada yang membawa senjata tajam.
Tim negositor yang mencoba menenangkan massa terlihat gagal dan langsung meminta bantuan kepada Tim Pengendali Massa (Dalmas) yang diturunkan dari Polresta Banjarmasin.
Massa mulai berontak dan menendang tameng yang dipasang oleh Tim Dalmas karena jumlah massa semakin banyak akhir Polda Kalsel langsung menurunkan Tim Dalmas II yang tujuannya untuk mengurai dan membubarkan massa yang mulai anarkis.
Namun, saat massa berhasil dipukul mundur, tepat di depan kantor KPU Kalsel terdapat dua kotak yang mencurigakan di duga bom yang sengaja ditinggal oleh para demontrans yang sebelumnya anarkis di depan kantor tersebut.
Dengan cepat tanggap brimob dari Unit Gegana meluncur ke tempat kejadian dan mengamankan dua kotak itu, untuk kotak pertama sempat meledak saat satu anggota gegana mendekati dan kotak kedua yang memiliki daya ledak tinggi sempat dimasukan dalam tempat khusus untuk meledakan bom tersebut.
Dengan meledaknya kedua bom tersebut maka berakhir juga acara simulasi sistem pengamanan kota menjelang Pilkada 2015 yang sebentar lagi akan dilakukan di wilayah Kalsel serta di tujuh kabupaten/kota.
"Saya bangga dengan aksi simulasi yang dilakukan secara gabungan Polresta Banjarmasin, Polda Kalsel serta pihak Bromob khususnya tim Gegana," tutur Kapolda Kalsel Brigjend Pol Agung Budi Maryoto di Banjarmasin.
Ia juga mengatakan, keahlian dalam hal pengendali massa ini harus terus dilatih agar nantinya menjadi mahir terlatih saat turun kelapangan dan menghadapi massa yang brutal.
Utamakan keselamatan dalam melakukan pengamanan dan jangan pernah gegabah serta terus ikuti intruksi komandan regu yang memimpin.
"Simulasi yang kami perlihatkan saat ini sebagai bentuk dan bukti kuat kalau pihak Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin siap mengamankan dan menyukseskan Pilkada di wilayah Kalsel dan tujuh di kabupaten/kota," tegas orang nomor satu dijajaran Polda Kalsel itu usai menyaksikan peragaan simulasi sispamkota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Aksi massa yang terjadi pada Kamis (6/8) pagi sekitar pukul 08.30 Wita itu membuat warga sekitar tercengang dan beberapa lainnya menonton dipinggiran jalan Ahmad Yani Km 3 Banjarmasin.
Massa yang berjumlah lebih dari 500 orang itu mulai anarkis dengan melakukan pelemparan dan membakar ban serta sepeda motor milik warga yang melihat di depan kantor KPU Kalsel.
Melihat keadaan yang kurang kondusif tim negosiator dari Polresta Banjarmasin mencoba untuk menenangkan massa yang sudah mulai mengumpul dan di antaranya ada yang membawa senjata tajam.
Tim negositor yang mencoba menenangkan massa terlihat gagal dan langsung meminta bantuan kepada Tim Pengendali Massa (Dalmas) yang diturunkan dari Polresta Banjarmasin.
Massa mulai berontak dan menendang tameng yang dipasang oleh Tim Dalmas karena jumlah massa semakin banyak akhir Polda Kalsel langsung menurunkan Tim Dalmas II yang tujuannya untuk mengurai dan membubarkan massa yang mulai anarkis.
Namun, saat massa berhasil dipukul mundur, tepat di depan kantor KPU Kalsel terdapat dua kotak yang mencurigakan di duga bom yang sengaja ditinggal oleh para demontrans yang sebelumnya anarkis di depan kantor tersebut.
Dengan cepat tanggap brimob dari Unit Gegana meluncur ke tempat kejadian dan mengamankan dua kotak itu, untuk kotak pertama sempat meledak saat satu anggota gegana mendekati dan kotak kedua yang memiliki daya ledak tinggi sempat dimasukan dalam tempat khusus untuk meledakan bom tersebut.
Dengan meledaknya kedua bom tersebut maka berakhir juga acara simulasi sistem pengamanan kota menjelang Pilkada 2015 yang sebentar lagi akan dilakukan di wilayah Kalsel serta di tujuh kabupaten/kota.
"Saya bangga dengan aksi simulasi yang dilakukan secara gabungan Polresta Banjarmasin, Polda Kalsel serta pihak Bromob khususnya tim Gegana," tutur Kapolda Kalsel Brigjend Pol Agung Budi Maryoto di Banjarmasin.
Ia juga mengatakan, keahlian dalam hal pengendali massa ini harus terus dilatih agar nantinya menjadi mahir terlatih saat turun kelapangan dan menghadapi massa yang brutal.
Utamakan keselamatan dalam melakukan pengamanan dan jangan pernah gegabah serta terus ikuti intruksi komandan regu yang memimpin.
"Simulasi yang kami perlihatkan saat ini sebagai bentuk dan bukti kuat kalau pihak Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin siap mengamankan dan menyukseskan Pilkada di wilayah Kalsel dan tujuh di kabupaten/kota," tegas orang nomor satu dijajaran Polda Kalsel itu usai menyaksikan peragaan simulasi sispamkota.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015