Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Supian HK mengatakan simulasi pengamanan personel gabungan guna menciptakan kewaspadaan dan mengantisipasi kerawanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Simulasi personel gabungan bisa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan kita menghadapi Pilkada Serentak, apapun pilihan masyarakat, walaupun berbeda semoga menghasilkan pesta demokrasi yang aman dan lancar,” kata Supian HK saat menyaksikan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Intan 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu.
Baca juga: Kajati Kalsel: Netralitas insan Adhyaksa "harga mati" pada pilkada
Supian pun mengharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 13 kota/kabupaten termasuk Pemilihan Gubernur Kalsel berjalan tanpa kendala dan situasi keamanan tetap terjaga.
Supian mengapresiasi personel gabungan yang terlibat simulasi Sispamkota Operasi Mantap Praja Intan 2024, guna menyukseskan Pilkada Serentak.
Ketua DPRD Provinsi Kalsel mengimbau seluruh lapisan masyarakat pun terlibat menjaga keamanan dan situasi yang kondusif sebelum, saat, dan setelah Pilkada Serentak yang bakal berlangsung pada 27 November 2024.
Baca juga: DPP Golkar putuskan "Acil Odah" maju pada Pilgub Kalsel 2024
Saat simulasi, personel gabungan memperagakan sekelompok massa yang tidak terima terhadap hasil pilkada dan berunjuk rasa anarkis sehingga petugas mengambil tindakan tegas terukur untuk membubarkan pendemo.
Diketahui, Pemilihan Gubernur Kalsel periode 2024-2029 kemungkinan akan diikuti dua pasangan bakal calon, yakni Raudhatul Jannah (istri dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor)-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha (politisi NasDem) dan H Muhidin (Wakil Gubernur Kalsel)-Hasnuryadi (politisi Golkar sekaligus pemilih PT Hasnur Group).
Baca juga: Pemprov Kalsel bantu KPU data 112.000 pemilih potensial pilkada
Ketua DPRD Kalsel: Simulasi pengamanan tingkatkan kewaspadaan Pilkada
Rabu, 24 Juli 2024 12:09 WIB