Sebanyak lima Kelompk Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dapat bantuan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)  nonfisik Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional yang masing-masing senilai Rp55 juta.

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST  Aidi Murahman, Kamis (21/10) di Barabai mengatakan, lima KWT yang mendapat bantuan tersebut adalah KWT Teratai Desa Birayang Surapati Kecamatan BAS.

Selain itu KWT Anggrek Bulan Desa Benawa Tengah Kecamatan Barabai dan KWT Cempaka Desa Binjai Pemangkih Kecamatan LAU, KWT Bunga Harapan Desa Limpasu Kecamatan Limpasu dan KWT Dahlia Desa Pandawan Kecamatan Pandawan.

Menurutnya, per-KWT mendapatkan bantuan sebesar Rp55 juta dan dicairkan dua tahap. Kinerja KWT tahap pertama akan dievakuasi dan saat ini semua KWT tidak ada masalah serta sudah masuk tahap kedua.

"Satu kelompok KWT itu terdiri dari 30 orang dan per-orang harus menanam sebanyak 75 bibit berbagai macam bibit sayuran," katanya.

Diterangkannya, Kegiatan P2L dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan.

"Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga," katanya.

P2L sendiri diungkapkannya adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan, serta pendapatan.

"Bantuan itu dapat digunakan KWT untuk membudidayakan berbagai tanaman sayur dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah yang kurang produktif serta membuat demplot sebagai wahana belajar bersama para anggota KWT dan referensi lapangan bagi masyarakat sekitar," katanya.

Program tersebut ditambahkannya mendapatkan pengawasan dan pembinaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST serta Balai Penyuluh Pertanian.

"Kita juga terus melakukan pendampingan melalui sosialisasi tematik kepada KWT, baik cara bertanam, pencegahan hama penyakit tanaman, budidaya maupun administrasi keuangan," katanya. 

Ia mengharapkan, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan dan terus-menerus serta hasilnya benar-benar untuk kepentingan meningkatkan ekonomi keluarga apalagi di masa Pandemi COVID-19 ini.

Baca juga: Sekda HST sosialisasi aplikasi PeduliLindungi kepada pelajar
Baca juga: Poliban ciptakan mesin perontok padi disumbangkan ke petani HST
Baca juga: 15 atlet NPC dari HST wakili Kalsel pada Peparnas XVI di Papua

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021