Para mahasiswa jurusan Teknik Alat Mesin di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan menciptakan mesin perontok padi. Mesin ciptaan tersebut disumbangkan kepada para petani di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
"Ada dua unit mesin perontok padi ciptaan mahasiswa kita yang disumbangkan bagi petani HST tersebut," ujar Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, pemberian bantuan dua mesin perontok padi bagi warga HST yang tepatnya di Desa Baru dan Desa Alat di Kecamatan Hantakan, HST tersebut dilaksanakan pada 14-15 Oktober 2021.
"Kita serahkan secara simbolis kepada Dinas Pertanian HST, didampingi camat, kepada desa hingga para petani setempat," ujarnya.
Menurut dia, bantuan ini diberikan kepada dua desa tersebut karena perhatian pihaknya, di mana dua desa tersebut pada Januari lalu terdanpak bannir besar.
"Hingga membuat peralatan alat pertanian warga di sana hilang dan rusak," ujar Joni Riadi.
Dinyatakan dia, kegiatan sebagai bentuk pengabdian kampusnya kepada masyarakat.
"Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi, Politeknik Negeri Banjarmasin," ujarnya.
Menurut dia, pembuatan mesin perontok padi karya para mahasiswanya di bawah bimbingan salah satu dosennya Anhar Khalid ST MT.
Joni Riadi berharap, alat ini dapat membantu masyarakat setempat yang mayoritas adalah petani sehingga bisa mempermudah petani dalam proses memisahkan antara rumput padi, padi yang kosong dan padi yang berisi.
Selain penyerahan alat perontok Padi dari Tim Entrepreneurship Training Unit (ETU), Poliban juga membagikan souvenir untuk anak anak desa setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Ada dua unit mesin perontok padi ciptaan mahasiswa kita yang disumbangkan bagi petani HST tersebut," ujar Direktur Poliban Kalsel Joni Riadi di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, pemberian bantuan dua mesin perontok padi bagi warga HST yang tepatnya di Desa Baru dan Desa Alat di Kecamatan Hantakan, HST tersebut dilaksanakan pada 14-15 Oktober 2021.
"Kita serahkan secara simbolis kepada Dinas Pertanian HST, didampingi camat, kepada desa hingga para petani setempat," ujarnya.
Menurut dia, bantuan ini diberikan kepada dua desa tersebut karena perhatian pihaknya, di mana dua desa tersebut pada Januari lalu terdanpak bannir besar.
"Hingga membuat peralatan alat pertanian warga di sana hilang dan rusak," ujar Joni Riadi.
Dinyatakan dia, kegiatan sebagai bentuk pengabdian kampusnya kepada masyarakat.
"Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi, Politeknik Negeri Banjarmasin," ujarnya.
Menurut dia, pembuatan mesin perontok padi karya para mahasiswanya di bawah bimbingan salah satu dosennya Anhar Khalid ST MT.
Joni Riadi berharap, alat ini dapat membantu masyarakat setempat yang mayoritas adalah petani sehingga bisa mempermudah petani dalam proses memisahkan antara rumput padi, padi yang kosong dan padi yang berisi.
Selain penyerahan alat perontok Padi dari Tim Entrepreneurship Training Unit (ETU), Poliban juga membagikan souvenir untuk anak anak desa setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021