Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan pada sekitar 2.500 mahasiswa baru pada tahun akademik 2021/2022.
Mengusung tema "Bersinergi Untuk Bangsa" UIN Antasari sukses menggelar pembukaan kegiatan tersebut secara daring baik secara zoom meeting dam di YouTube UIN Antasari, Kamis.
Acara yang dibuka langsung Rwktor UIN Antasari Banjarmasin Prof Dr H Mujiburahman MA, diikuti secara daring pula Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof M Ali Ramdhani.
Sejumlah petinggi UIN Antasari Banjarmasin juga hadir, termasuk perwakilan mahasiswa baru di Aula Zafry Zamzam Gedung Rektorat lantai 3. Kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Rektor UIN Antasari Prof Mujiburrahman menyambut para mahasiswa dan mahasiswi baru pada acara tersebut dengan mengucapkan "Ahlan wa Sahlan" yang biasanya diungkapkan bangsa Arab sebagai simbol kekeluargaan dan kemudahan.
"Kita mulai dengan perasaan kekeluargaan ini sebagai suatu titik awal dari proses adik-adik para mahasiswa baru untuk menjalani pendidikan, penggemblengan diri di kampus tercinta ini," ucapnya.
Prof Mujib panggilan akrabnya, menyadari dalam kondisi darurat seperti ini semua orang merasakan tidak nyaman dan membuat kegiatan ini tidak bisa dilakukan secara luring. Namun dengan kemajuan teknologi informasi saat ini kegiatan ini bisa dilaksanakan secara virtual yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Ini adalah anugrah bagi generasi anda bahwa dalam keadaan sulit seperti ini kita masih memiliki kesempatan untuk bisa belajar, bersilaturrahmi, saling mengenal satu sama lain dalam rangka untuk menjalani tugas kita sebagai khilafah atau wakil tuhan di muka bumi ini," ujarnya.
Selanjutnya, Prof Mujib menegaskan, agenda besar dalam kegiatan yang akan dilaksanakan beberapa hari kedepan ini ialah memperkenalkan kegiatan akademik dan memperkenalkan kegiatan kemahasiswaan.
Dia berharap, walaupun dalam situasi terbatas seperti ini, UIN Antasari tetap bisa memaksimalkan untuk melayani para mahasiswa agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.
Dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof M Ali Ramdhani berpesan, di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang mahasiswa harus bisa beradaptasi, mengasah keterampilan dalam menggunakan teknologi sebaik-baiknya.
"Mahasiswa selalu mengasah keterampilan agar bisa memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Integritas keilmuan inilah yang nanti akan membantu saudara mendapatkan kemampuan yang tidak dimiliki oleh robot atau mesin," ucap Prof Ramdhani.
Sementara itu, Ketua Dema UIN Antasari Banjarmasin Ilham yang diwakili Arbani mengajak kepada mahasiswa baru menjadi agen perubahan dan agen sosial kontrol.
Adapun Ketua Organizing Comette pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Muhammad Zain Arsyad menyampaikan, kegiatan dilaksanakan mulai 13--26 Agustus 2021 yang dibagi dalam 4 part.
Menurut dia, part 1 pada tanggal 13-14 Agustus diikuti mahasiswa jalur SPAN dan UM-PTKIN Fakultas FEBI. Part 2 pada tanggal 17-18 Agustus diikuti mahasiswa jalur UM-PTKIN Fakultas Syariah, Fakults Ushuluddin dan Humaniora dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Kemudian part 3 pada tanggal 21-22 Agustus diikuti mahasiswa jalur UM-PTKIN Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Part 4 pada tanggal 24-26 Agustus diikuti mahasiswa jalur MANDIRI seluruh Fakultas.
Diakhir laporannya, Arsyad berpesan kepada para mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan PBAK dengan baik dan maksimal. Kerena PBAK merupakan titik awal dalam mengenal sistem akademik di kampus dan beradaptasi menjadi seorang mahasiswa.
Dalam kesempatan pembukaan PBAK tahun 2021 tersebut, Rektor memberikan penyematan Tanda peserta kepada 2 orang perwakilan peserta, yang disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr Hj Nida Mufidah M.Pd dan Wakil Ketua Dema UIN Antasari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021