Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) berpendapat, pembangunan "siring" atau turap sungai samping Masjid Pusaka Banua Lawas (sekitar 200 kilometer utara Banjarmasin) sudah saatnya.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani mengemukakan itu sebelum rapat paripurna Dewan provinsi tersebut di Banjarmasin, Kamis atau sesudah Komisinya kunjungan lapangan memantau rencana pembangunan siring samping Mesjid Pusaka Benua Lawas Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong.

Pasalnya, menurut politikus senior Partai Golkar atau mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel itu, kalau tidak segera penyiringan dikhawatirkan arus air Sungai Tabalong akan terus menggeros tebing.

"Kemudian pula dikhawatirkan bisa mengganggu keutuhan bangunan Masjid Pusaka Banua Lawas tersebut," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.
Saat Komisi III DPRD Kalsel bersama pihak Balai Sungai Kalimantan III meninjau rencana pembangunan "siring" (turap) samping Masjid Pusaka Banua Lawas Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong, 3 Agustus 2021. (Istimewa/Nanda staf Komisi III.)

"Kunjungan atau peninjauan terhadap rencana pembangunan siring samping Masjid Pusaka Banua Lawas tersebut bersama pihak Balai Sungai Kalimantan III," demikian Sahrujani.

Kunjungan Komisi III bersama pihak Balai Sungai Kalimantan III ke "Bumi Saraba Kawa" Tabalong atau kabupaten paling utara Kalsel itu, 2 - 4 Agustus 2021.
Berfoto bersama saat Komisi III DPRD Kalsel bersama pihak Balai Sungai Kalimantan III meninjau rencana pembangunan "siring" (turap) samping Masjid Pusaka Banua Lawas Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong, 3 Agustus 2021. (Istimewa/Nanda staf Komisi III.)





 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021