Program padat karya yang dikerjakan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Tapin  berhasil menertibkan permukiman dan bangunan liar yang berada di pinggiran daerah aliran sungai (DAS).  

Hasil dari program padat karya itu berdampak besar pada lingkungan sungai dan selama prosesnya program itu juga menyerap 979 pekerja lokal di masa pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Perkimtan Tapin Yumanto di Rantau, Jum’at, mengatakan ratusan unit rumah itu  meliputi Desa Pandahan, Desa Pematang Karangan Hilir dan Desa Hiyung di Kecamatan Tapin Tengah.

“Alhamdulillah apa yang kita targetkan selesai. Total program padat karya  di Tahun 2021 ini menyerap 979 orang pekerja. Untuk relokasi rumah sejak 2020-2021 ada 163 sudah kita selesaikan serta selain rumah ada 199 bangunan,” ujarnya.

Anggaran dari 979 pekerja itu  bersumber dari dana refocusing, masih dalam rangka pemulihan ekonomi daerah tahun anggaran 2021. Tercatat anggaran itu berhasil terserap sebesar Rp 3.376.102.000.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat sungai agar kebersihan lingkungan tetap terjaga.

“Hari ini kita laksanakan penutupan program padat karya, alhamdulillah sudah selesai di tiga lokasi yang sebelumnya direncanakan enam desa. Selanjutnya akan kita pantau agar tidak ada pembiaran setelah selesai,” ujarnya.

Sungai di pinggiran jalan sepanjang enam KM di wilayah sentral pengembangan cabai rawit hiyung itu pernah dikatakan bupati berpotensi sebagai objek wisata ke depannya.

“Bila sudah ditata, pemeliharannya dan mengelonya kembali ke masyarakat serta hasilnya pun untuk masyarakat" ujarnya. 

Baca juga: Dana desa untuk sungai, pertanian dan ekonomi rakyat
Baca juga: Padat karya tunai untuk 28 desa di Tapin serap anggaran Rp1 miliar

Baca juga: Padat karya tingkatan perekonomian ratusan petani di Tapin
Baca juga: Dinas Perkim Tapin serap 181 pekerja melalui program padat karya



Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021