Kurang dari 24 jam setelah kejadian Sat Reskrim Polres Tapin dipimpin AKP I Kade Dwi Suryawandika berhasil mengamankan pelaku pembunuhan di jalan angkutan batu bara di Kecamatan Tapin Selatan.
"Motif tindakan pelaku melakukan pembunuhan karena sakit hati dengan korban. Pelaku tunggal, akan kami dalami lagi kasusnya," ujarnya.
Sat Reskrim Polres Tapin setelah melakukan identifikasi di lokasi kejadian langsung menyasar tempat pelarian pelaku di Gambut, Kabupaten Banjar.
"Setelah berkoordinasi dengan Polsek Gambut pelaku langsung kita ringkus di kediaman saudaranya di Komplek Sejahtera Mandiri KM 15 pada hari Senin, (14/6) pukul 23.00," ujarnya.
Di malam itu pelaku berinisial MA atau Aan langsung dibawa ke Polres Tapin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas tindakannya yang menghilangkan nyawa Nanang Dwi Pamungkas (27).
Pemuda kelahiran Jawa Timur yang berprofesi sebagai sopir di PT. Buana Karya Bhakti itu menerima luka sabetan senjata tajam di bagian perut, kepala dan tangan.
Beberapa jam setelah kejadian Jenasah Nanang ditemukan warga tergeletak di lintasan angkutan batu bara pada Senin, (14/6) sekitar pukul 13.00 WITA.
Baca juga: Sopir PT Buana Karya Bhakti ditemukan tewas di jalan angkutan batu bara di Tapin
Baca juga: Sepulang tugas di Afrika, Kade Dwi Suryawandika bersyukur terlahir sebagai warga Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Motif tindakan pelaku melakukan pembunuhan karena sakit hati dengan korban. Pelaku tunggal, akan kami dalami lagi kasusnya," ujarnya.
Sat Reskrim Polres Tapin setelah melakukan identifikasi di lokasi kejadian langsung menyasar tempat pelarian pelaku di Gambut, Kabupaten Banjar.
"Setelah berkoordinasi dengan Polsek Gambut pelaku langsung kita ringkus di kediaman saudaranya di Komplek Sejahtera Mandiri KM 15 pada hari Senin, (14/6) pukul 23.00," ujarnya.
Di malam itu pelaku berinisial MA atau Aan langsung dibawa ke Polres Tapin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas tindakannya yang menghilangkan nyawa Nanang Dwi Pamungkas (27).
Pemuda kelahiran Jawa Timur yang berprofesi sebagai sopir di PT. Buana Karya Bhakti itu menerima luka sabetan senjata tajam di bagian perut, kepala dan tangan.
Beberapa jam setelah kejadian Jenasah Nanang ditemukan warga tergeletak di lintasan angkutan batu bara pada Senin, (14/6) sekitar pukul 13.00 WITA.
Baca juga: Sopir PT Buana Karya Bhakti ditemukan tewas di jalan angkutan batu bara di Tapin
Baca juga: Sepulang tugas di Afrika, Kade Dwi Suryawandika bersyukur terlahir sebagai warga Indonesia
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021