Ternate, (Antaranews Kalsel) - Objek wisata Pulau Widi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, akan dilengkapi bandara untuk memudahkan wisatawan yang ingin menggunakan transportasi udara dari dan ke objek wisata itu.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halmahera Selatan Daud Djubaidi ketika dihubungi dari Ternate, Jumat, mengatakan bandara tersebut akan dibangun oleh investor asal Italia yang akan mengelola objek wisata itu sehingga tidak akan membebani dana APBN atau APBD.
Pembangunan bandara di objek wisata Pulau Widi akan dimulai setelah investor asal Italia yang akan mengelola objek wisata andalan Halmahera Selatan itu telah menuntaskan dari sejumlah kementerian di Jakarta, di antaranya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Pariwisata.
Ia mengatakan, bandara yang akan dibangun di Pulau Widi tersebut, selain akan digunakan untuk penerbangan wisata, juga akan diupayakan untuk digunakan penerbangan reguler, khususnya yang menghubungkan dengan daerah wisata di Malut dan di luar Malut.
Salah satu daerah wisata di luar Malut yang diharapkan ada penerbangan reguler ke objek wisata Pulau Widi adalah dari Raja Ampat, Papua Barat agar wisatawan banyak yang berkunjung ke daerah itu bisa tertarik untuk melanjutkan perjalanan ke objek wisata Pulau Widi.
Menurut Daud Djubaidi, Pemkab Halmahera Selatan selama ini telah pula melakukan berbagai terobosan untuk memudahkan akses ke objek wisata Pulau Widi, khususnya dari Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan di antaranya dengan membenahi ruas jalan Saketa-Matuting.
Wisatawan yang akan ke objek wisata Pulau Widi sekarang bisa melalui Labuha dengan menggunakan transportasi speed boat ke Saketa, kemudian menggunakan angkutan darat ke Matuting dan selanjutnya menggunakan speed boat ke objek wisata Pulau Widi.
"Berdasarkan data terbaru sementara ini total petinju yang sudah mendaftar berjumlah 270 orang termasuk panitia," karena selain menawarkan keindahan panorama pantai dan pulau-pulau kecil, juga keindahan panorama bawah laut yang sulit ditemukan samanya di tempat lain," katanya./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015