Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Realisasi pendapatan daerah di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, pada tahun anggaran 2014 mencapai Rp1 triliun dari target sebesar Rp1,1 triliun atau 95,46 persen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani di Tanjung, Senin dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun anggaran 2014.
"Pelaksanaan pembangunan selama tahun anggaran 2014 mengacu pada rencana strategi 2009 - 2014 dan pada perubahan APBD 2014 telah diselaraskan dengan RPJMD 2015 - 2019," jelas Bupati dalam sidang paripurna dewan di Gedung Graha Sakata.
Selain pendapatan daerah, variabel lainnya dari kinerja keuangan yakni belanja daerah realisasinya mencapai 81,03 persen atau Rp1 triliun dari target Rp1,3 triliun.
Anang mengungkapkan dari realisasi penggunaan anggaran 2014 berhasil dilakukan penghematan sebesar atau saving sebesar Rp248,4 miliar.
Selanjutnya realisasi empat komponen belanja daerah yang mencakup belanja operasi sebesar Rp745 miliar, belanja modal Rp311,9 miliar, belanja tidak terduga Rp471 miliar dan belanja transfer Rp 3,2 miliar.
Sementara itu dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan sumber daya manusia, Anang dalam laporan pertanggungjawabannua menyebutkan tiga bidang pembangunan memiliki peran mendasar yakni bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Di bidang kesehatan terlihat dari pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), jumlah penduduk yang melek huruf yang mencapai 98,47 persen menjadi trend positif bidang pendidikan.
"Khusus bidang infrastruktur saat ini jalan beraspal dari 309 kilometer menjadi 323 kilomter, penambahan jembatan, pintu air hingga normalisasi sungai dari 20,3 kilometer menjadi 27 kilometer," jelas Anang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani di Tanjung, Senin dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun anggaran 2014.
"Pelaksanaan pembangunan selama tahun anggaran 2014 mengacu pada rencana strategi 2009 - 2014 dan pada perubahan APBD 2014 telah diselaraskan dengan RPJMD 2015 - 2019," jelas Bupati dalam sidang paripurna dewan di Gedung Graha Sakata.
Selain pendapatan daerah, variabel lainnya dari kinerja keuangan yakni belanja daerah realisasinya mencapai 81,03 persen atau Rp1 triliun dari target Rp1,3 triliun.
Anang mengungkapkan dari realisasi penggunaan anggaran 2014 berhasil dilakukan penghematan sebesar atau saving sebesar Rp248,4 miliar.
Selanjutnya realisasi empat komponen belanja daerah yang mencakup belanja operasi sebesar Rp745 miliar, belanja modal Rp311,9 miliar, belanja tidak terduga Rp471 miliar dan belanja transfer Rp 3,2 miliar.
Sementara itu dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan sumber daya manusia, Anang dalam laporan pertanggungjawabannua menyebutkan tiga bidang pembangunan memiliki peran mendasar yakni bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Di bidang kesehatan terlihat dari pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), jumlah penduduk yang melek huruf yang mencapai 98,47 persen menjadi trend positif bidang pendidikan.
"Khusus bidang infrastruktur saat ini jalan beraspal dari 309 kilometer menjadi 323 kilomter, penambahan jembatan, pintu air hingga normalisasi sungai dari 20,3 kilometer menjadi 27 kilometer," jelas Anang.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015