Banjarmasin (ANTARA) - Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi Tabalong atau kabupaten paling utara provinsinya menjadi penyuplai sayur buat Ibu Kota Negara (IKN).
"Kami apresiasi Tabalong menjadi penyumplai sayur IKN baru yang berkedudukan di Kaliman Timur (Kaltim) atau provinsi tetangga," ujar anggota Komisi II DPRD Kalsel H Karlie Hanafi Kalianda di Banjarmasin, Selasa, sesudah Komisinya monitoring ke kabupaten tersebut.
Baca juga: "Historipedia Kalimantan Timur", merajut IKN dari sejarah Bumi Etam
Karlie menambahkan, "Bumi Saraba Kawa"Tabalong yang berbatasan langsung dengan Kaltim dan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadi perhatian utama karena posisinya salah satu kabupaten terluar Kalsel dan sebagai pintu gerbang IKN.
Menyambut kunjungan rombongan Komisi II tersebut di Tanjung (237 km utara Banjarmasin), Senin (12/2/24) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tabalong Pebriadin Hapiz.
Dalam pertemuan tersebut, diskusi berfokus membahas sejumlah isu terkait perkembangan ekonomi Bumi Saraba Kawa Tabalong.
Di hadapan rombongan Komisi II tersebut, Pebriadin Hapiz menyampaikan bahwa Tabalong telah mencapai prestasi yang cukup membanggakan dengan menjadi penyuplai produk hortikultura ke IKN, dengan jumlah mencapai 2,5 ton setiap harinya.
"Program itupun mendapatkan dukungan subsidi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab/ Tabalong, khususnya dalam hal transportasi," Hapiz.
Ia menambahkan, Tabalong memiliki peran yang signifikan sebagai penyuplai produk hortikultura ke IKN, dan prestasi ini patut menjadi kebanggaan atas bantuan Pemkab setempat berupa subsidi transportasi.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Kalsel memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian tersebut sembari berharap agar dapat terus berkembang sehingga kontribusi Tabalong dalam mendukung ekonomi di tingkat nasional semakin meningkat.
Baca juga: Kampanye di Banjarbaru, Prabowo klaim warga Pulau Kalimantan dukung IKN
“Dengan capaian yang telah diraih oleh Tabalong, kami berharap ini menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan potensi ekonomi daerah. Kami akan terus mendukung dan berkolaborasi untuk memastikan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Tabalong terus meningkat,” ujar Karlie Hanafi.
Kunjungan Komisi II tersebut ke Bumi Saraba Kawa Tabalong sebagai upaya/motivasi untuk menggali potensi ekonomi Banua . Saraba Kawa dari bahasa daerah Banjar Kalsel yang pengertiannya serba bisa merupakan motto daerah Tabalong.
Tabalong atau kabupaten yang berbatasan Kaltim dan Kalteng itu berdiri 58 tahun lalu pemekaran dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel.